Tangerang (ANTARA News) - Mitsubishi mengandalkan light duty truck (truk ringan) untuk meraih pertumbuhan penjualan kendaraan niaga pada semester kedua, di tengah menurunnya permintaan di segmen komersial tahun ini.

"Permintaan (kendaraan niaga) yang masih tumbuh saat ini adalah segmen logistik," kata Direktur Marketing Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) Duljatmono di sela-sela pameran otomotif Gaikindo, di Tangerang, Banten, Kamis.

Ia mengatakan permintaan kendaraan niaga untuk segmen logistik yang mengangkut barang konsumsi tersebut masih tinggi, dan memberi kontribusi penjualan sampai 30-35 persen.

Sedangkan permintaan kendaraan niaga pada segmen lain, seperti agribisnis, manufaktur, pertambangan, cenderung menurun.

"Sampai semester pertama permintaan kendaraan cenderung menurun, sampai 18 persen," ujar Duljatmono.

Kondisi itu, diakuinya juga berdampak pada bisnis Mitsubishi di kendaraan niaga yang dalam dua tahun terakhir turun, meskipun secara penguasaan pasar masih memimpin.

"Secara total pangsa pasar kendaraan niaga Mitsubishi mencapai 45, 4 persen," ujarnya.

Dari jumlah tersebut, kendaraan niaga ringan (LDT) Mitsubishi menguasai pasar sekiitar 54,5 persen, sedangkan kendaraan niaga menengah dan berat (Fuso) menguasai 22 persen.

"LDT adalah tulang punggung kami," kata Duljatmono.

LDT diakuinya banyak dipakai untuk segmen logistik, seperti Colt Diesel. Oleh karena itu pulalah pada pameran otomotif kali ini, pihaknya memperkenalkan model baru Colt Diesel Super HD-X yang digadang-gadang lebih handal di medan off road.
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016