"MTF dapat mempertahankan kinerja yang baik dengan berbagai strategi marketing yang kreatif dengan terus mengeluarkan program-program pembiayaan yang menarik," ungkap Ignatius Susatyo Wijoyo Direktur Utama MTF dalam keterangan tertulisnya dari Jakarta, Jumat.
Ignatius Susatyo menjelaskan pada tahun 2016 perseroan memproyeksikan pembiayaan mobil baru mencapai Rp18 triliun. Pada kuartal II 2016, khusus pembiayaan New Car tumbuh 25 persen dibanding periode yang sama 2015, sedangkan secara unit tumbuh 4,3 persen dengan segmen New Car yang didominasi merek Toyota, Honda, Mitshubishi, Daihatsu dan Suzuki.
Pendapatan di periode kuartal II 2016 mencapai Rp1,2 triliun atau tumbuh 32 persen. Di tengah perlambatan industri pembiayaan, MTF juga membukukan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp167 miliar, meningkat 9,6 persen pada kuartal II 2016.
Dengan pertumbuhan pembiayaan, piutang pembiayaan yang dikelola (NSA) meningkat menjadi Rp29,706 miliar pada posisi 30 Juni 2016. Perseroan menargetkan Laba Tahun Berjalan 2016 mencapai Rp 333 Miliar dengan tetap mempertahankan NPF di bawah 1,5persen.
Berbagai strategi dipersiapkan MTF untuk mencapai target perusahaan hingga 2016, pertama, meluncurkan inovasi produk dan program pembiayaan mobil baru, program undian "Bebas Bahan Bakar 1 Tahun", program pembiayaan multiguna dan program trade-in.
Kedua, MTF rutin mengadakan pameran otomotif MTF Autofiesta dan Mandiri Autofiesta. Dalam waktu dekat, MTF turut memeriahkan pameran otomotif terbesar GIIAS yang akan dihelat 11-21 Agustus, dalam ajang GIIAS MTF meluncurkan produk pembiayaan “Bunga Pintar”.
Perseroan juga berencana membuka kantor cabang baru di Luwuk (Sulteng) serta beberapa kantor satelit di Baubau (Sultra), Poso (Sulteng), Ternate (Malut), Air Molek (Riau), Pematang Siantar (Sumut), Penarik (Bengkulu), Pangkalan Bun (Kalteng), Ketapang (Kalbar), Berau (Kaltim) dan Tenggarong (Kaltim) dan pada 2017.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
