Dari pantauan Antara di TPU Karet Bivak di Jakarta pada Kamis, TPU tersebut mulai dipadati para peziarah sejak pagi, mereka menaburkan bunga ke makam dan membacakan doa.
Kondisi di TPU Karet Bivak, terutama Blok AA I dan Blok AA II Unit Islam tampak ramai, di mana para peziarah duduk atau berjongkok sambil menaburkan bunga dan membacakan doa di makam-makam yang mereka kunjungi.
Salah satu peziarah bernama Sartini (54) mengaku bahwa dia datang ke makam di TPU Karet Bivak untuk memanjatkan doa bagi mendiang suaminya.
"Saya ke sini dengan anak-anak dan menantu sama cucu. Saya sekeluarga ingin berdoa untuk almarhum suami saya," ujar dia.
Sartini mengatakan, sudah menjadi kebiasaan atau tradisi bagi dia dan keluarga untuk datang ke makam suaminya pada hari pertama atau hari kedua Lebaran.
Selain ramai peziarah, TPU Karet Bivak juga dipadati oleh para penjual, terutama penjual yang menyediakan bunga dan air mawar bagi para peziarah.
Para penjual bunga tidak hanya dapat ditemui di luar area makam di dekat jalan, namun ada juga penjual bunga yang berjualan di dalam area pemakaman.
Selain itu, area pemakaman Karet Bivak juga dipenuhi dengan para pedagang kaki lima yang menjual makanan dan minuman. Beberapa peziarah tampak membeli makanan dan minuman usai mengunjungi makam.
TPU Karet Bivak adalah salah satu makam umum yang terletak di jantung kota Jakarta dengan luas lahan lebih dari 16 hektare yang juga menjadi makam bagi sejumlah tokoh seperti seniman Betawi, Benyamin Sueb, pahlawan Husni Thamrin, sastrawan Chairil Anwar dan Fatmawati mantan ibu negara.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
