Jakarta (ANTARA News) - Bulan Ramadhan tidak mengurangi profesionalisme manajemen Toyota  Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam bekerja.

Jam kerja dimajukan dan setiap karyawan tetap disiplin menjalankan tugas masing-masing untuk menggerakkan roda bisnis yang berasal dari Jepang ini termasuk juga bagi jajaran manajemen tertinggi.

"Perusahaan punya peraturan dan kode etik yang harus dipegang teguh, seperti displin dan tanggung jawab," kata I Made Dana Tangkas, Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN.

"Jadi kami tetap disiplin menjalankan perusahaan sehingga bisnis bisa dikerjakan sebaik-baiknya," imbuh Made.

Selain di perkantoran, Toyota juga mempekerjakan karyawan di pabrik-pabrik perakitan mobil. Selama puasa, produktivitas karyawan di kantor maupun pabrik tetap terjaga berkat kunci kedisiplinan. Semua pekerja dari berbagai tingkatan, termasuk top manajemen, menerapkan hal tersebut.

"Kalau kerja di office tidak ada conveyor (seperti di pabrik), tapi tetap ada ritme disiplin yang dijaga," ujarnya. "Top manajemen harus hargai itu semua karena roda perusahaan, pergerakan bisnis, suplai dan permintaan harus dijaga terus," papar Made.

Pertemuan bisnis dengan klien dari berbagai latar belakang agama juga tidak terganggu selama Ramadhan selama komunikasi terjaga.

Made mengaku belum pernah harus menghadapi situasi sulit, misalnya mendatangi jamuan makan saat berpuasa.

"Kalau ketemu klien, kalau diinformasikan dengan baik tidak ada masalah," katanya.

TMMIN juga tetap memfasilitasi karyawan non muslim dengan membuka kantin di kantor selain menyediakan takjil di masjid-masjid kantor untuk karyawan yang akan berbuka puasa.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016