Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Jumat pagi melanjutkan kenaikan, didorong oleh harapan turunnya suku bunga. IHSG BEJ sesi pagi ditutup naik 2,637 poin atau 0,15 persen menjadi 1.811,703, sedangkan indeks LQ45 menguat 0,368 poin atau 0,1 persen ke posisi 384,971. Transaksi mencapai 952,552 juta saham dengan nilai Rp1,043 triliun dari 15.436 kali transaksi Analis Riset PT Valbury Asia Securities dalam Market Review & Prediction mengatakan sentimen Wall Street sejauh ini masih cukup positif, setelah The Fed membuka peluang bagi penurunan suku bunganya dalam waktu yang tidak lama lagi. Pernyataan tersebut, kata Valbury, memberi dampak positif terhadap perdagangan bursa saham di AS dan diikuti oleh bursa regional, termasuk BEJ, yang berharap Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI berikutnya. Valbury juga mengungkapkan bahwa adanya sentimen domestik yang dapat menggerakkan pasar seperti keinginan pemerintah untuk memperoleh dividen sebesar 50 persen dari laba 2006 enam BUMN, yaitu Telkom (TLKM), Bank BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank BNI (BBNI), Semen Gresik (SMGR) dan Pertamina. Berita tersebut akan berdampak positif dalam jangka pendek, namun tidak dalam jangka panjang karena BUMN yang bersangkutan masih membutuhkan tambahan modal besar untuk rencana ekspansinya. Pada perdagangan Jumat pagi ini saham yang naik mendominasi pasar, dengan jumlah 71 saham dibanding yang turun sebanyak 44 dan 52 bergerak mendatar atau stagnan. Kenaikan indeks ini dipimpin oleh menguatnya saham Indosat (ISAT), Indofood (INDF) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS). Saham ISAT terangkat Rp150 menjadi Rp6.150, INDF menguat Rp30 ke posisi Rp1.520 dan PGAS terdorong Rp150 di harga Rp9.350. (*)

Copyright © ANTARA 2007