... tuntutan saya tolak pada saat pledoi. Anda dapat tidak copy-nya? Pasti sedih membacanya, ya mudah-mudahan ada keadilan, sebenar-benarnya di republik ini, kita sangat merindukan keadilan...
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VII DPR dari fraksi Partai Hanura, Dewie Yasin Limpo, berharap bebas dari tuntutan jaksa penuntut umum KPK dalam perkara dugaan penerimaan suap sebesar 177.700 dolar Singapura (sekitar Rp1,7 miliar). 

Kasusnya adalah dia mengupayakan anggaran pembangunan pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua.

"Ya berharap divonis bebas khan? Pasti khan. Kita serahkan semua yang terbaik menurut Allah," kata dia, sebelum sidang di Pengadilan Tindak Pidana Koruspi, Jakarta, Senin.

Hari ini majelis hakim akan menjatuhkan vonis kepada dia, yang dituntut bersama dengan staf ahlinya, Bambang Wahyuhadi. Tuntutan jaksa selama sembilan tahun penjara dan pencabutan hak politik selama 12 tahun ditambah denda masing-masing sebesar Rp300 juta subsider enam bulan kurungan.

"Semua tuntutan saya tolak pada saat pledoi. Anda dapat tidak copy-nya? Pasti sedih membacanya, ya mudah-mudahan ada keadilan, sebenar-benarnya di republik ini, kita sangat merindukan keadilan," tambah dia, yang didampingi sejumlah sanak keluarganya.

Namun bila hakim memutus ia bersalah, dia mengatakan, tahapan perjalanan hukum masih panjang.

"Saya kira masih banyak tahapan-tahapan ke atas yang dapat kita lalui, kita lihatlah, tapi saya sudah berserah diri, apapun keputusan hari ini adalah karena keputusan Allah," katanya.

"Yang terbaik, yang seringan-ringannya, dan saya doakan anda semua bisa memberitakan yang sebenar-benarnya. Kalau pun saya bersalah, saya siap untuk dihukum, tapi kalau saya tidak bersalah wajib hukumnya dibela. Membela kebenaran adalah jihad," kata dia.

Pewarta: Desca Natalia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016