Jakarta (ANTARA News) - Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli mengatakan hasil survei popularitas dan elektabilitas terhadap sejumlah tokoh yang mencuat sebagai kandidat Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten pada Pilgub Banten 2017 menempatkan Rano Karno pada posisi teratas.

"Hasil survei melalui pertanyaan terbuka, dari seluruh calon menunjukan elektabilitas Rano Karno mendapat nilai tertinggi sebesar 18,88 persen sementara dua kandidat yaitu Wahidin Halim, dan Andika Hazrumy berada diurutan berikutnya," kata Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut ia menjelaskan survei Indo Barometer dilakukan pada 7-12 April dengan 800 responden yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Banten.

Hadi Suprapto menjelaskan dalam survei tersebut, ada belasan nama tokoh yang berkembang di masyarakat dan media massa.

Tokoh-tokoh yang muncul yaitu Dimyati Natakusumah, Ahmad Taufik Nuriman, Zaki Iskandar, Airin Rachmy Diany, Andika Hazrumy, Anton Apriyantono, Arif Wismansyah, Asmudji, Desi Ratnasari, Eden Gunawan, Mulyadi Jayabaya, Rano Karno, Ranta Soeharta, Taufiequrachman Ruki, Tb Haerul Jaman, Iman Ariadi, Triana Sjamun, dan Wahidin Halim.

"Tapi, ada 73 persen yang tidak tahu. Jadi belum tergambar secara utuh walaupun RK unggul dibanding lain," katanya.

Selanjutnya, jika disimulasikan menjadi 8 nama, Rano Karno tetap berada di posisi teratas dengan 34,5 persen. Di posisi kedua WH dengan 18,9 persen, Andika Hazrumy 4,4 persen, dan Dimyati Natakusuma 3,5 persen. Empat lainnya yaitu Mulyadi Jayabaya 1,4 persen, Tantowi Yahya 1,3 persen, Taufiequrachman 1,0 persen, dan Anton Apriantono 0,1 persen.

"Ada 26 persen yang belum memutuskan. Biasanya ini akan berubah dukungan suaranya setelah ditetapkan calon. Menunggu kampanye baru itu bisa pergeseran suara, bergantung dinamika politik di daerah. Bisa terdistribusi normal, bisa juga ke salah satu calon," kata Hadi.

Selanjutnya, survei mensimulasikan empat kandidat, yaitu Rano mejadi 38 persen, Wahidin Halim 20,3 persen, Andika Hazrumy naik menjadi 5,9 persen, dan Dimyati 3,6 persen.

"22,4 persen belum memutuskan. Dan yang menjawab tidak tahu 8,6 persen," katanya.

Pilkada Provinsi Banten rencananya akan berlangsung pada 2017 mendatang.

Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016