Jakarta (ANTARA News) - Komisi X DPR RI mendorong Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) fokus menyelesaikan lima pekerjaan rumah dari Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA), pascapencabutan sanksi oleh federasi sepabola internasional itu beberapa waktu lalu.

"Mayoritas rekan-rekan di Komisi X DPR bersyukur, pemerintah sudah kembali ke jalan yang benar. Kami mendorong PSSI segera berbenah dengan mencantumkan lima agenda priorotas dari FIFA," ujar Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya dalam rapat dengar pendapat dengan PSSI di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis.

Dalam kesempatan itu, Moreno Soeprapto mengungkapkan, selain fokus pada pekerjaan rumah dari FIFA, dia juga berharap PSSI bisa fokus pada perolehan prestasi.

"Dengan lima catatan FIFA untuk PSSI, saya meminta direalisasikan kongkret. Lalu fokus pada prestasi dan merealisasikan Timnas. Saya berharap, PSSI bisa menjaga keutuhan dunia olahraga khususnya sepakbola," kata Moreno.

Pascapencabutan sanksi oleh FIFA, PSSI mendapat lima tugas yang harus segera diselesaikan, yakni memperbaiki hubungan dengan pemain, meninjau Indonesia Super League (ISL) sebagai kompetisi resmi PSSI, mempersiapkan Timnas untuk mengikuti beberapa agenda FIFA seperti Piala AFF, Sea Games 2017 dan Asian Games 2018.

Kemudian, memperbaiki statuta PSSI sesuai dengan standar FIFA dan pengembangan infrastruktur persepakbolaan nasional berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

"Kami diharuskan mereview asosiasi pemain, minumum kontrak, asuransi, menerapkan lisensi klub secara penuh. Lalu, kami diminta menyiapkan segera timnas kita dengan manajemen lengkap karena sejumlah event sudah di depan mata. Kemudian pengembangan infrastruktur," kata Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Hinca Pandjaitan dalam kesempatan yang sama.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016