Jakarta (ANTARA News) - Setelah sebelumnya Partai Golkar mengumumkan calon gubernurnya, Partai Demokrasi Indonesia- Perjuangan (PDI-P) akhirnya secara resmi mengumunkan calon gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. "Berdasarkan keputusan rapat pada Selasa lalu yang dipimpin langsung Ketua Umum DPP PDI-P Megawati dan Sekjen Pramono Anung yang dituangkan pada SK no. 1218/in/IIIA tentang rekomendasi tanggal 14 Maret 2007, PDI-P merestui dan merekomendasikan Fauzi Bowo sebagai calon gubernur," kata Sekjen DPP PDI-P Pramono Anung saat mengumumkan di DPD PDI-P Jakarta, Kamis. Menurut Pramono, keputusan tersebut diambil PDI-P setelah melalui mekanisme yang berlangsung secara demokratis. Sebelum memutuskan, tambah Pramono, selama ini telah dilakukan delapan kali jajak pendapat di mana tiga polling dilakukan oleh DPP dan lima polling dilakukan secara internal. Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga mengucapkan terima kasih kepada para bakal calon lainnya yang telah mendaftar ke PDI-P. Selain Fauzi Bowo, PDI-P menerima pendaftaran lima balon lainnya, yakni Bibit Waluyo, Edy Waluyo, Sarwono Kusumaatmadja, Faisal Basri dan Agum Gumelar. "Untuk wagubnya akan diputuskan setelah konsultasi dengan calon gubernur dan pembicaraan dengan parpol-parpol pendukung lainnya," kata Pramono. Pramono dalam kesempatan itu menepis adanya anggapan PDI-P terdesak oleh Partai Golkar yang telah terlebih dahulu mengumumkan calon Fauzi Bowo. "Keputusan ini tidak ada kepentingan partai kecuali semata-mata kepentingan bangsa, kepentingan negara," kata Pramono. Sebagai partai besar, tambah Pramono PDI-P bisa saja secara sendirian mendaftarkan calonnya tanpa perlu berkoalisi. Namun, tambahnya, PDI-P menginginkan untuk wilayah DKI Jakarta akan menjadi rumah besar bagi paara kaum nasionalis. (*)

Copyright © ANTARA 2007