Jakarta (ANTARA News) - Legenda bulu tangkis putri Indonesia Susi Susanti memotivasi Tim Uber agar menunjukkan prestasi dalam kejuaraan final yang akan berlangsung 15-22 Mei di Kunshan, Tiongkok, tersebut.

"Kalau ditargetkan prestasi, mungkin berat untuk tim Uber Indonesia. Kejuaraan ini adalah kesempatan bagi tim kita yang diisi pemain-pemain muda sebagai bekal untuk kejuaraan berikutnya," kata Susi di sela peringatan ulang tahun Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ke-65 di Jakarta, Senin.

"Mereka tidak boleh menyerah dan bermain tanpa beban agar menunjukkan prestasi," kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Susi mengatakan Tim Uber Indonesia masih berpeluang menembus perempat final atau delapan besar setelah lolos grup C yang diisi tim Thailand, Bulgaria, dan Hong Kong.

"Mungkin ganda putri kita masih dapat diandalkan. Dua poin dari ganda, dan tunggal berjuang dapat satu poin," kata istri Alan Budikusuma itu.

Namun, menurut dia, ketiadaan Nitya Krishinda Maheswari sebagai pasangan Greysia Polii dalam tim Uber Indonesia mengurangi peluang meraih poin di ganda.

"Nitya tidak bermain karena cedera. Linda juga tidak masuk tim karena fokus Olimpiade. Tapi, tim Indonesia tidak boleh patah semangat karena setiap pertandingan tidak dapat terprediksi hasilnya, apalagi pertandingan beregu," ujar Susi.

Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia, Rexy Mainaky, mengatakan Indonesia masih berpeluang meraih poin di sektor ganda saat menghadapi tim Hong Kong maupun Thailand.

"Untuk sektor tunggal, kami akan melihat kondisi di lapangan siapa pemain yang sesuai untuk diturunkan," ujar Rexy.

Rexy, yang juga Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, berharap Greysia dapat memimpin pemain putri lainnya di final Piala Uber 2016 meskipun Nitya tidak ikut dalam tim.

"Greysia akan berpasangan dengan Tiara Rosalia Nuraidah. Pemain lawan mungkin tahu siapa Greysia dan Tiara. Tapi, lawan boleh jadi belum tahu pola permainan pasangan putri kita itu," kata Rexy.

Atlet ganda Tim Uber Indonesia Rosyita Eka Putri Sari mengaku kepercayaan diri untuk bermain di kejuaraan beregu bersama Della Destiara Haris semakin meningkat setelah mengikuti Singapura Terbuka 2016 dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2016.

"Kami mewaspadai pasangan Thailand Sapsiree dan Puttita karena kami kalah dari mereka pada Kejuaraan Asia di Tiongkok kemarin," kata Rosyita.

Rosyita mengatakan ketiadaan Nitya dalam Tim Uber Indonesia menjadi tantangan bagi dia dan Della serta Anggia Shitta Awanda dan Ni Ketut Mahadewi Istarani untuk membuktikan kemampuan mereka.

Tim Uber Indonesia terdiri atas tiga pasangan atlet ganda putri dan empat atlet tunggal putri.

Tim ganda meliputi Greysia Polii dan Tiara Rosalia Nuraidah, Anggia Shitta Awanda dan Ni Ketut Mahadewi Istarini, serta Rosyita Eka Putri Sari dan Della Destiara Haris.

Sementara atlet tunggal putrinya terdiri atas Maria Febe Kusumastuti, Hanna Ramadini, Fitriani, dan Gregoria Mariska.

Tim Uber Indonesia akan mengawali pertandingan di grup C melawan tim Bulgaria pada Minggu (15/5). Pada Senin (16/5), tim Indonesia akan menghadapi tim Hong Kong dan pada Selasa (17/5) akan melawan tim Thailand.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016