Tangerang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membuat jurnal yang berisi tulisan atau karya ilmiah tenaga pengajar dan merupakan pertama di Provinsi Banten.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang, Akhmad Lutfi di Tangerang, Senin, mengatakan, seiring dengan perkembangan dan tuntutan zaman, guru dituntut menghasilkan karya ilmiah dengan profesional sesuai dengan kompetensinya masing - masing.

Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang membuat Jurnal sebagai wadah dari hasil karya ilmiah para guru.

Harapannya agar Jurnal ini memiliki manfaat bagi tenaga pendidik dalam pengembangan Keprofesian yang Berkelanjutan (PKB).

"Jurnal ini merupakan bagi dari visi dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Tangerang untuk mewujudkan dinas pendidikan yang mapan, terkelola, profesional dan mampu menjalin kemitraan dalam memberikan layanan pendidikan berkualitas menuju masyarakat yang berakhlakul karimah," katanya.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, salah satu peningkatan mutu pendidikan adalah memasyarakatkan gemar membaca dan menulis yang merupakan jendela pengetahuan. "Dengan adaya jurnal pendidikan, saya optimis kegemaran membaca dan menulis bisa tersalurkan untuk peningkatan pendidikan di Kota Tangerang," ujarnya.

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan berisi tentang tulisan atau karya ilmiah para guru dan tenaga pendidik lainnya yang telah diseleksi oleh tim penyusun.

Isinya mengenai pendidikan, minat baca, penelitian kelas dan lainnya. Jurnal ini tayang selama empat kali dalam setahun atau diterbitkan setiap triwulan (tiga bulan).

Pembuatan Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan digagas oleh para pengawas dan Kepala Bidang. Tujuannya yakni untuk mengasah kemampuan menulis para guru serta bagian dari kreatfitas dan inovasi. Selain itu juga membantu guru - guru yang akan naik pangkat. Sebab, banyak yang telah mengajar selama kurun waktu 10-15 tahun namun belum bisa naik pangkat.

Kendalanya adalah tidak adanya wadah untuk publikasi ilmiah meski banyak guru yang memiliki kepandaian menulis.

Akhirnya dibuatlah Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Setiap satu tulisan atau karya ilmiah yang terpublikasi di Jurnal, maka guru tersebut akan mendapatkan poin tiga.

"Guru bisa menghubungi tim redaksi atau datang ke dinas pendidikan dan kebudayaan untuk menayangkan tulisan atau karya ilmiahnya. Nanti akan di seleksi oleh tim yang sudah dibentuk," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang, Abdurachman.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016