Jakarta (ANTARA News) - Memperingati hari buruh Internasional sekaligus hari jadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-18, PKS Hijaz menggelar acara bakti sosial dengan membagikan sembako bagi para pekerja Indonesia di Saudi Bin Laden Group (SBG) pada Jumat, 6 Mei 2016 di asrama para pekerja SBG distrik Hamdaniyah Jeddah, Saudi Arabia.

Para kader PKS memberikan sebanyak sembako senilai 6000 SR berupa beras, indomie, gula doll, kata Muhammad Nasir Macca selaku Ketua DD PKS Hijaz melalui pesan tertulisnya kepada Antara, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa acara ini berangkat dari rasa saling peduli sesama WNI di perantauan. Menurut dia, pada kesempatan tersebut kader PKS berhasil mengumpulkan sembako tersebut yang diberikan langsung kepada 280 pekerja Indonesia yang tinggal di asrama bin Laden Jeddah.

Mudah-mudahan kunjungan para kader PKS ke asrama para pekerja dapat sedikit mengurangi beban mereka akibat belum digaji lebih dari 4 bulan. Mereka juga mendoakan semoga derita yang dialami para pekerja Bin Laden segera berakhir.

Perusahaan Kontruksi Terbesar di Timur Tengah Saudi Bin Laden Group (SBG) mengalami kerugian milyaran real sejak pemerintah Arab Saudi menolak untuk memberikan kontrak baru setelah terjadinya peristiwa robohnya crane pada proyek perluasan Masjidil Haram yang menelan korban sebanyak 107 wafat saat musim haji lalu.

Hal ini telah menyebabkan SBG mengalami kesulitan finansial dan tidak sanggup membayar gaji para pekerja hingga harus melakukan PHK sepihak terhadap 77.000 pekerja asing, sebagaimana dikutip oleh harian Arab News, 3 Mei 2016.

Bahkan para pekerja asing yang gajinya belum dibayar selama 4 bulan lebih sempat melakukan demo dan membakar 7 bus milik perusahaan keluarga Bin Laden tersebut hingga menimbulkan kepanikan luar biasa di Mekkah pada Sabtu Malam, 30 April 2016 sebagaimana dilaporkan harian setempat.

Diantara pekerja yang gajinya belum dibayar termasuk para pekerja Indonesia yang jumlahnya kurang lebih 6000 pekerja. Mereka saat ini sedang hidup prihatin tanpa kepastian kapan gajinya akan cair.

Pewarta: Edy Supriatna Sjafei
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016