Surabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama produsen kendaraan bermotor PT Garasindo sudah menyiapkan sepeda motor listrik yang mulai dipasarkan untuk masyarakat pada 2018.

Ceruk pasar alat transportasi perorangan jarak dekat ini masih belum dilirik produsen kendaraan dalam negeri. 

"Kami (ITS) sudah tuntas dalam melakukan risetnya, karena itu hasil riset berupa prototipe motor listrik akan diserahkan Menristekdikti, Mohamad Nasir, kepada Garasindo di Bengkel Molina ITS pada 3 Mei 2016," kata Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana PhD, di Surabaya, Senin.

Dalam acara mensyukuri prestasi untuk sepeda motor listrik yang diberi nama Gesits atau Garansindo Electrical Scooter ITS itu, ia menjelaskan penyerahan purwarupa (prototipe) motor listrik Gesits itu salah satu rangkaian kunjungan Nasir ke ITS terkait program hilirisasi hasil riset ITS.

Ada tiga titik kunjungan Nasir yang sudah disiapkan ITS, yakni di bengkel Mobil Listrik Nasional (Molina) untuk penyerahan motor listrik ke pihak industri, di Gedung Robotika, untuk penyerahan unit mesin CNC kepada Bupati Situbondo, Tuban, Banyuwangi, dan Magetan.

Acara ketiga dipusatkan di Gedung Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (Nasdec) untuk melihat beberapa produk karya ITS yang telah sampai pada tahapan hilirisasi dan komersialisasi.

Senada dengan itu, Ketua Laboratorium Mobil Listrik Nasional ITS Muhammad Nur Yuniarto menambahkan ITS sebagai lembaga pendidikan dan riset memang tidak sampai pada posisi untuk memproduski secara massal.

"ITS hanya pada pengembangan teknologi dan desain, sedangkan tahap hilirisasi harus menggandeng industri. Sedikitnya ada empat industri yang sudah melirik hasil riset ITS dan keempatnya akan menandatangani MoU dengan ITS di hadapan menteri," katanya.

Tentang sepeda motor listrik Gesits itu, Yuniarto menambahkan, sepeda motor listrik yang dikembangkan disiapkan bersaing dengan sepeda motor otomatik yang mengonsumsi BBM, sehingga kecepatannya pun bisa mencapai 100 km perjam.

"Perbedaan paling mendasar dari Gesits dengan motor matik yang ada saat ini, yakni Gesits tidak memiliki knalpot dan suaranya halus. Yang jelas, motor listrik buatan negara lain itu hanya evolusi genjotan yakni gerakan menggenjot yang bergeser menjadi energi listrik, tapi kami benar-benar dengan baterai," katanya.

Namun, katanya, ITS juga sudah menjalin kerja sama dengan PT Emi Jakarta untuk mengembangkan stasiun pengisian arus listrik, yang dapat dimanfaatkan untuk mobil listrik dan sepeda motor listrik.

"Kalau pengembangan motor listrik bekerja sama dengan PT Garasindo, maka pengembangan mobil listrik dengan PT Kharisma. Untuk pengendali, kami bekerja sama dengan PT Induktor Serpong," katanya.

Sepeda motor listrik yang memiliki desain menyerupai sepeda motor skuter itu berdimensi 1.904 x 687 x 1.086 mm (PxLxT). Roda yang digunakan yaitu 14 inchi dan dilengkapi rem cakram depan-belakang.

Untuk kemampuan baterai memiliki kapasitas 1.980 Wh dengan maximum discharge 61,2 Ampere. Total waktu yang dibutuhkan untuk pengisian ulang cukup 90 menit dengan jarak tempuh 60-100 km. 
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016