Jakarta (ANTARA News) - Setelah cukup lama tidak tampil di depan publik, KH Abdulah Gymnastiar (Aa Gym) bersama istri pertamanya, Teh Ninih, tampak menarik perhatian ratusan pengunjung Islamic Book Fair (IBF) 2007, Jakarta, Minggu, untuk memberikan tausiyah dan berdialog tentang kiat-kiat menjadi sukses. "Wah masih setia, padahal kemarin sempat heboh," kata Aa Gym kepada pengunjung, yang terlihat disambut senyum dan tawa dari ratusan orang yang memadati panggung utama IBF 2007. Dalam acara tersebut, Aa Gym memberikan tausiyah sekaligus menerangkan isi buku yang ditulisnya "Saya Tidak Ingin Kaya, Tetapi Harus Kaya". Aa Gym pun membagi pengalamannya dalam merintis usaha. "Awalnya saya hanya berdagang kalender, lalu menjadi tukang koran. Naik lagi menjadi tukang bakso, lalu usaha konveksi dengan membeli mesin jahit bekas. Semuanya dimulai dari nol, dan tidak tiba-tiba langsung mandapat keberhasilan," katanya. Ia juga mengatakan, buku yang ditulisnya tersebut tidak mengajarkan seseorang untuk menjadi kaya materi. "Bukan kaya harta, karena itu adalah bonus dari Allah. Yang dimaksud kaya di sini adalah kaya semangat, kaya pengetahuan, kaya gagasan, kaya ibadah dan kaya hati," kata Aa Gym. Menurut dia, untuk menjadi seseorang yang banyak rezeki maka harus menerapkan konsep 5 AT, yaitu tekad yang kuat untuk dekat dengan Allah, memperbanyak taubat, menjauhi maksiat, meningkatkan shalat, dan menyebarkan manfaat. Selain itu, ia juga mengatakan, seorang pengusaha tidak boleh hanya memikirkan keuntungan melainkan juga bagaimana memberikan pertolongan melalui barang atau jasa yang diperdagangakan. "Jangan untung terus yang dicari, tetapi harus menolong, menolong dan menolong. Rezeki tidak akan berkurang kalau kita mau bersedekah dan sebelum kita meminta maka harus memberi terlebih dahulu," katanya. Selain memberikan tausiyah dan berdialog dengan pengunjung, Aa Gym juga membagikan sejumlah bukunya dan memberikan tanda tangan. Tidak hanya itu, pengunjung pun juga bisa menikmati suara Aa Gym yang melantunkan lagu bertajuk "Astaghfirullah" bersama dengan grup nasyid Snada. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007