Surabaya (ANTARA News) - Guru menyanyi yang juga seorang vokalis, Kokok Anggoro Sudiro, dijadwalkan akan menggelar konser bersama rekan-rekannya sesama pemusik yang tergabung dalam "Kokok Big Band" sekaligus menampilkan penyanyi Vina Panduwinata dan Ervinna di Hotel Shangrilla Surabaya, Jumat (16/3). "Kami tidak sekadar menyajikan hiburan kepada masyarakat, tapi juga memberikan persepsi mengenai makna dari `Big Band` yang sesungguhnya, yaitu sebuah grup musik yang diperkuat sedikitnya 20 orang sebagai pengendali instrumen," kata Kokok kepada wartawan di Surabaya, Jumat. Ia memandang perlu menegaskan hal itu, karena dikalangan masyarakat dewasa ini tertanam pengertian keliru bahwa sebuah grup musik yang terdiri dari sejumlah orang namun melengkapi diri dengan penambahan instrumen tambahan seperti alat tiup, telah mengklaim dirinya sebagai "Big Band" atau Orkestra. Menurut dia, Kokok Big Band beranggotakan 20 personil meliputi lima orang sebagai peniup Saksopon, empat orang peniup Trompet, empat orang peniup Trombon dan selebihnya pada Combo dan Perkusi. Bertindak selaku Konduktor adalah Djoko LMZ. "Hampir seluruh personil yang mengawaki Kokok Big Band adalah lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, termasuk saya," tutur Kokok yang didampingi Ketua Panitia, Tandyo Hasan. Kokok sendiri yang merupakan guru pada sekolah vokal yang dikelolanya di Surabaya, juga akan menyertakan anak didiknya yang telah tiga tahun belajar secara privat kepada dirinya, yakni Inge Susanto, yang tak lain adalah istri Tandyo Hasan. Ia menambahkan, pertunjukan musik berdurasi sekitar tiga jam tersebut akan menyajikan sekitar 24 lagu. Kokok sendiri akan menyanyikan empat lagu, begitu pula muridnya, Inge Susanto, empat lagu, dua diantaranya berbahasa mandarin. Tentang dipilihnya vokalis perempuan Vina Panduwinata dan Ervinna yang akan ditampilkan menyemarakkan konser tersebut, menurut Kokok, karena Vina yang memiliki suara khas itu saat ini masih memiliki banyak penggemar, demikian pula penyanyi Surabaya, Ervinna. "Lagipula Vina tidak menetapkan tarif profesional, karena dia memahami bahwa pergelaran orkestra ini sama sekali tidak bersifat komersial, melainkan lebih ke arah penyajian musik bermutu yang digagas oleh sejumlah komunitas penggemar musik yang memiliki kesamaan idealisme," ujar Tandyo. Ia mengaku, biaya operasional untuk kegiatan ini cukup tinggi, mencapai puluhan juta rupiah. Namun semuanya ditanggung bersama oleh para donatur, sehingga panitia tidak menjual tiket. Konser ini diperkirakan akan ditonton sekitar 700 orang. "Bahkan, jika ada kelebihan dana, panitia akan menyumbangkannya kepada mereka yang memerlukan, dikemas dalam acara Charity Nite," kata Tandyo. Ia menambahkan bahwa Vina pada kesempatan nanti akan menyanyikan delapan lagu dari albumnya sendiri. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007