Ketua Umum menekankan kami agar tidak merespon masalah ini secara emosional, agar ketertiban Jakarta menjelang Pilkada tetap terjaga
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kader Partai Hanura yang tergabung dalam Pemuda Hanura, Gema Hanura, Srikandi Hanura, Gemura, Satria Hanura, dan Sapma Hanura, menyesalkan tuduhan Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab terhadap Ketua Umum Hanura saat unjuk rasa di Gedung KPK Senin lalu.

"Kami menyesalkan pernyataan sikap yang disampaikan oleh Habib Rizieq yang menyebut Bapak Wranto dengan perkataan tidak terpuji karena mendukung Ahok untuk maju dalam Pilkada 2017," ujar Perwakilan PP Pemuda Hanura Didi Apriadi di Jakarta, Rabu.

Didi mengatakan Habib Rizieq telah melecehkan Wiranto dengan mengeluarkan kalimat kasar dan rasialis  ("penjilat pantat China") karena mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

"Jadi harus dipahami bahwa Partai Hanura mendukung Ahok bukan karena dibayar atau disogok, tetapi berdasarkan pertimbangan dan analisa yang obyektif di mana Jakarta sebagai ibukota negara membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan, kapabilitas dan karakter yang kuat," tegas dia.

Didi mengaku sangat marah dan tidak menerima penghinaan Rizieq. Namun, Wiranto justru meminta para kader memaafkan Habib Rizieq.

"Ketua Umum menekankan kami agar tidak merespon masalah ini secara emosional, agar ketertiban Jakarta menjelang Pilkada tetap terjaga," kata Didi.

Didi meminta para kader untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan dendam dan kebencian yang sama sekali tidak diajarkan oleh Islam.

Namun Kader Muda Hanura meminta polisi bertindak sesuai dengan kewenangannya karena dalam unjuk rasa itu Habib Rizieq juga menyebut secara negatif Pancasila serta menebarkan permusuhan, kebencian, dan penghinaan.  




Pewarta: Indriani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016