Surabaya (ANTARA News) - Kapal perang jenis strategic sealift vessel (SSV) kedua pesanan Kementerian Pertahanan Filipina akan diluncurkan pada September 2016 di galangan kapal PT PAL Indonesia di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
"Rencana September 2016 ini akan kita luncurkan untuk SSV pesanan kedua Filipina, dan sekarang masih dilakukan pemasangan blok-blok bagian kapal," ucap Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin, di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, pesanan pertama kapal sejenis telah diluncurkan pada 18 Januari 2016, dan telah diberi nama oleh Kementerian Pertahanan Filipina dengan nama Tarlac, dan rencananya akan resmi diserahterima ke Filipina pada Mei 2016, setelah melalui proses penyempurnaan pengecatan lambung.
Arifin menjelaskan kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa yang berada di kelas "Lloyd Register", dan merupakan kapal perang pertama yang berhasil diekspor Indonesia.
Kapal SSV merupakan pengembangan kapal pengangkut "Landing Platform Dock" (LPD) yang didesain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas.
Selain itu, SSV juga mampu membawa dua helikopter dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.
Sebelumnya, Filipina memesan dua unit kapal perang LPD jenis SSV kepada Indonesia, dan pada saat peluncuran pertama hadir Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, serta Komisi VI DPR RI, dan perwakilan dari jajaran pejabat TNI AL serta Kementerian Pertahanan Filipina.
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016