... namun setelah diperiksa ke lapangan oleh petugas peristiwa tersebut tidak ada atau hoax...
Cianjur, Jawa Barat (ANTARA News) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, Asep Suparman, memastikan informasi di sejumlah media elektronik dan jejaring sosial serta BBM menyebutkan Jalur Puncak amblas, cuma hoax karena jalur tersebut masih utuh dan dapat dilalui.

"Kami sejak sore sampai malam ini, banyak menerima laporan telah terjadinya longsor tersebut, namun setelah diperiksa ke lapangan oleh petugas peristiwa tersebut tidak ada atau hoax," katanya, saat dihubungi, Sabtu.

Kemarin, 1 April adalah hari yang publik kenal dengan hari April Mob, saat orang banyak saling menggoda orang lain dengan lelucon atau hal-hal sejenis. 

Dia menjelaskan, saat ini sejumlah relawan turun ke sejumlah lokasi yang disebut terkena bencana alam, mulai dari pergerakan tanah, longsor dan banjir, seperti "dilaporkan" di Pasir Kuda dan Cibeber.

Dia mengimbau agar warga mencari informasi yang tepat perihal bencana alam, tidak langsung percaya dengan informasi yang beredar melalui jejaring soal maupun BBM yang belum tentu kebenaranya."Pastikan pada petugas kami atau bisa menghubungi aparat kepolisian terdekat," katanya.

Sementara sejumlah pesan singkat melalui BBM beredar di Cianjur, memberitahukan bahwa Jalur Puncak tepatnya di Jalan Raya Ciloto, amblas sepanjang 50 meter, sehingga jalur utama yang menghubungkan Cianjur, Bogor, Jakarta dan seterusnya, terisolir.

"Saya juga dapat dari teman makanya bertanya pada teman-teman wartawan, ternyata bohong karena poto yang saya terima lewat BBM bukan di Puncak tapi di Brebes-Jateng, memang fotonya hampir mirip jalan Puncak," kata Indra Baa (40), warga Cianjur yang hendak berangkat ke Jakarta.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016