Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin menerima kunjungan kehormatan Congressional Delegation (CODEL) Amerika Serikat yang dipimpin oleh Matt Salmon dan didampingi dua anggota Parlemen AS, Cynthya Lummis dan Scott DeaJarlais, di gedung Nusantara III Komplek MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa siang.

Matt Salmon merupakan Ketua Urusan Luar Negeri Kongres Amerika Serikat. Sedangkan Cynthya Lummis dan Scott DeaJarlais membidangi Subcommittee on Asia and the Pacific. Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPR disampingi oleh Ketua Komisi I Mahfuz Sidik dan Wakil Ketua BKSAP Syaifullah Tamliha.

Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit tersebut membahas tiga isu utama, yaitu peningkatan kerjasama dalam pemberantasan terorisme yang disertai kampanye perdamaian antara etnis dan umat beragama, kerjasama dalam bidang ekonomi yaitu Trans Pacific Partnership (TPP), dan kerjasama pembangunan perpustakaan parlemen.

Ade Komarudin menjelaskan pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya terkait keamanan dan pertahanan, salah satunya adalah memberantas terorisme.

"Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat sudah lama membangun kerjasama untuk memperkuat ketahanan dan keamanan termasuk memberantas terorisme," ujar Akom, panggilan Ade Komarudin saat menggelar jumpa pers usai pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut, Ade Komarudin juga menyinggung soal kampanye Donald Trump yang bersifat sektarian dan hanya terkungkung pada satu kelompok saja dan merendahkan yang lainnya.

“Kami sepakat menolak kampanye yang merendahkan kelompok lainnya seperti yang diperlihatkan oleh Donald Trump,” tambah Akom.

Sementara itu, terkait dengan kerjasama dibidang ekonomi yakni Trans Pacific Partnership (TPP), Akom menjelaskan bahwa DPR bersama pemerintah Indonesia akan mengkaji secara seksama, agar potensi ekonomi nasional memiliki kesiapan dalam menghadapi Kemitraan Ekonomi Trans-Pasifik.

Sedangkan Matt Salmon mengapresiasi pemerintah Indonesia dalam memberantas tindakan terorisme dan telah bersedia bekerjasama dengan Amerika Serikat.

"Apresiasi kepada Joko Widodo sebagai Presiden RI yang telah bekerjasama dengan USA untuk memberantas terorisme," ujar Matt Salmon.

Matt Salmon menilai, terorisme merupakan racun dunia yang harus dihilangkan, karena jaringan terorisme tidak hanya di satu negara saja, oleh sebab itu agar efektif dalam pemberantasan perlu ada kerjasama.

"Itulah sebabnya kita harus kerja sama dengan erat untuk menghilangkan racun ini. Kami ingin bekerja sama dalam menentang terorisme," tambahnya Matt Salmon.

Terkait dengan kampanye rasial Donald Trump, politisi Partai Republik ini juga menegaskan tidak berkenan dengan kampanye Trump yang sektarian.

“Saya dari Negara Bagian Arizona dan saya tidak memilih Donald Trump. Saya juga tidak setuju dengan pandangan Trump. Karena Amerika Serikat merdeka salah satu fondasinya adalah kebebasan beragama. Kami menyambut semua orang dengan latar belakang yang berbeda," ungkap Matt Salmon.

Matt Salmon juga menyambut baik rencana DPR yang akan membangun perpustakaan parlemen terbesar di Asia Tenggara. Menurutnya, perpustakaan merupakan sarana yang dibutuhkan oleh parlemen.

"Saya juga tertarik dengan tujuan bapak (Ade Komarudin) yang akan mendirikan perpustakaan parlemen. Karena untuk bisa mengakses sejarah, perpustakaan adalah sarana yang dibutuhkan. Membangun perpustakaan adalah hal yang mulia," ungkap Matt Salmon.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016