Jakarta (ANTARA News) - Tidak hanya menggratiskan penumpang, pengemudi Taksi Blue Bird hari ini Rabu (23/3) juga memberikan permen dan selebaran berisi permohonan maaf dan sosialisasi aplikasi pemesanan taksi melalui ponsel pintar.

"Iya gratis, saya juga dikasih permen dan selebaran untuk memperkenalkan aplikasi mereka, yang sebetulnya sudah ada sejak dua tahun lalu," kata seorang penumpang, Oktri Handika, saat dihubungi, di Jakarta, Rabu.

Penumpang yang menggunakan jasa taksi dari Pulo Gadung ke Lapangan Banteng ini mengatakan, argo pada taksi tersebut tetap berjalan dan ia bisa menghemat ongkos hingga Rp75.000.

Setelah mendapat selebaran tersebut, Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini langsung mencoba untuk mengunduh aplikasi yang tertera, namun berkali-kali gagal.

"Saya sampaikan ke sopirnya, dia bilang akan lapor ke kantor pusat," ujar Oktri.

Menurut Oktri, upaya perusahaan taksi terbesar di Indonesia tersebut belum serta merta mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap taksi berlambang burung terbang itu.

Oktri mengaku kecewa dengan unjuk rasa yang terjadi kemarin, hingga membuatnya tertahan selama dua jam di Bandara Soekarno-Hatta, karena tidak ada angkutan.

"Sebenarnya tidak semudah itu. Ada baiknya perusahaan taksi ini meningkatkan kualitas pelayanannya, misalnya menyediakan fasilitas pengisian baterai untuk ponsel," tukas Oktri.

Oktri berharap, setelah unjuk rasa yang dilakukan, perusahaan akan meningkatkan pelayanannya, sehingga penumpang bisa lebih merasa nyaman dan aman berkendara dengan taksi.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016