Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Kediaman Dinas Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar di Jalan Suprapto, Kota Palu, Minggu malam telah dipadati pejabat daerah, TNI dan Polri di Sulawesi Tengah.

Di antara yang datang menemui keluarga Saiful Anwar adalah Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi dan Kapolres Palu AKBP Basya Radyananda, SIK.

Pantauan di kediaman itu menyebutkan telah berlangsung pembacaan Surat Yassin. Jalan di Kelurahan Besusu ditutup sementara, sedangkan sejumlah ruas jalan yang akan dilalui jenazah dari Bandara Mutiara Palu menuju kediaman Saiful Anwar dijaga polisi.

Rencananya Saiful Anwar yang menjadi korban heli jatuh di Kelurahan Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Minggu sore,akan disemayamkan di kediamannya.

Dari Rumah Sakit Wirabuana Palu, belasan aparat TNI dan petugas paramedis sudah bersiap menjaga kemungkinan jika 13 jenazah dibawa ke rumah sakit milik TNI itu.

"Kami hanya bersiap-siap saja. Belum ada kabar pasti apakah jenazah tiba di sini atau tidak," kata seorang prajurit.

Sementara itu dari Poso hingga pukul 21.15 WITA sudah 11 jenazah berhasil dievakuasi ke rumah sakit umum Poso.

Camat Poso Pesisir, Muhlis Saing, mengatakan, dari 11 jenazah belum ada yang bisa diketahui identitasnya.

"Katanya ada 13 orang, baru 11 yang dievakuasi ke rumah sakit sampai malam ini," katanya.

Lokasi jatuhnya heli hanya sekitar dua kilometer dari jalan Trans Sulawesi.

"Mobil sampai ke lokasi," katanya.

Heli yang ditumpangi Danrem bersama sejumlah perwira dan awak itu jatuh Minggu sore sekitar pukul 17.20 WITA di kebun milik warga Arsad di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.

Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016