Pontianak (ANTARA News) - Direktur PT Angkasa Pura II Pontianak, Syamsul Bahri, di Pontianak, Selasa, mengatakan bahwa pesawat Adam Air mengalami ganguan teknis saat hendak lepas landas (take off), sehingga terjadi penundaan selama 15 menit, Senin (5/3). "Gangguan teknis terjadi pada bagian ban depan yang tidak mau dibelokkan ketika akan melakukan take off, ujarnya. Akibatnya, menurut dia, pesawat dengan nomor penerbangan 663 tujuan Jakarta, pada pukul 15.30, Senin itu harus tertunda 15 menit setelah dilakukan perbaikan oleh teknisi. "Tetapi, kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan badan pesawat crash," katanya. Pesawat Boeing 737-400 tersebut pada saat kejadian sedang membawa sebanyak 171 penumpang, yang terdiri atas 165 penumpang dewasa, satu orang anak-anak, dan lima bayi. "Dalam kejadian tersebut semua penumpang dalam keadaan sehat dan tidak terjadi mengalami luka ataupun masalah lainnya," kata Syamsul Bahri. Sebelumnya, media cetak daerah memberitakan pesawat Adam Air mengalami "hydraulic gear" (roda depan mengalami masalah), sehingga menyebabkan ban pesawat tersebut slip di landasan 15 Supadio. "Siapa bilang ban pesawat Adam Air Boeing 737-400 tergelincir?" katanya. Syamsul menambahkan, gangguan teknis pada ban bagian depan bukan disebabkan rusaknya landasan pacu Bandara Supadio Pontianak, tetapi murni karena saat akan melakukan take off ban depan pesawat tersebut tidak bisa dibelokkan. "Setelah kejadian kami langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun tidak menemukan kejanggalan-kejanggalan atau kerusakan di lokasi bandara, karena selama ini kami selalu memelihara lokasi Bandara Supdaio dengan baik," tambahnya. Sementara itu, Manajer Adam Air Cabang Pontianak, Haryati, ketika dihubungi enggan mengomentari perihal tersebut dengan alasan sedang sibuk. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007