Tony Ho di Makassar, Minggu, mengatakan baik dirinya dan istrinya itu memang sudah lama menjalin hubungan. Setelah merasa saling cocok maka dirinya memberanikan diri melamar Ardiny sebagai istri.
"Saya dan Ardiny Furqani sudah saling mengenal saat masih melatih SSB MFS milik Diza Ali. Setelah mundur melatih dari Persela 2012, hubungan kami justru semakin serius dan akhirnya sepakat membina rumah tangga tahun ini," jelasnya.
Mantan Asisten Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC) itu memilih konsep pernikahan mengambil budaya Bugis Makassar. Ini juga sebagai bagian dari keciantaannya terhadap budaya Bugis Makassar.
Mengenai kapan lamaran dilakukan, Tony Ho mengaku dilakukan pasca putus kontrak dengan Persebaya United, pada Desember 2015.
Pernikahan yang dilakukan hari ini sekaligis mengakhir masa duda Tony Ho yang telah berjalan selama delapan tahun. Istri pertamanya yakni Sarah Aruan meninggal dunia 2008 karena sakit.
Dari perkawinan dengan almarhumah Sarah membuahkan seorang putri yang kini menginjak remaja Putriyana Damayanti.
Menurut informasi, istri Tony Ho merupakan sarjana perhotelan dan sekarang kerja di Hotel Red Planet Surabaya. Namun setelah menikah, Tony Ho rencananya akan membawa istrinya tinggal di Makassar.
Sementara Direktur Klub PSM Makassar, Sumirlan mengaku ikut berbahagia dan mengucapkan selamat pada mantan pemain PSM tersebut atas pernikahannya hari ini.
"Saya tentu ikut berbahagia dengan pernikahan Tony Ho. Mudah-mudahan bisa menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah wa Rahmah," harapnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
