Munich, Jerman (ANTARA News) - Raksasa teknologi Jerman, Siemens, mengumumkan pada Rabu bahwa mereka berencana untuk mengurangi 2.500 pegawai di seluruh dunia dalam rangka meningkatkan daya saing.

Sekitar 2.500 pekerja di seluruh dunia, 2.000 di antaranya berada di Jerman terutama di Bavaria, akan terkena dampak dari penataan kembali yang dilakukan Siemens, demikian menurut pernyataan yang dirilis di laman resminya.

Siemens menyatakan akan mempertahankan lokasi-lokasi saat ini, menegaskan bahwa tujuan utama dari langkah-langkah yang mereka rencanakan adalah mengonsolidasikan kegiatan dan mengoptimalkan ukuran lokasi manufaktur di Eropa.

Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing di pasar yang makin sulit.

"Penurunan permintaan di pasar bahan baku telah menyebabkan intensifikasi signifikan dalam persaingan, terutama di Asia. Untuk menjamin daya saing kita, kita harus beradaptasi dengan kondisi ini," kata Juergen Brandes, CEO Siemens, demikian menurut laporan Xinhua.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016