Jakarta (ANTARA News) - Meski posisinya bukan vokalis, nama gitaris MALIQ & D'Essentials dielu-elukan penonton yang memintanya menyumbangkan suara di lagu "Untitled" saat tampil di Java Jazz 2016, Minggu.

"Gue jamin kalau Lale nyanyi, kalian langsung pulang," seloroh Angga sang vokalis di sela lagu. Namun, penonton yang tak menyerah masih meneriakkan nama Lale, memaksa Angga untuk mengarahkan mikrofon ke sang gitaris.

"Adakah diriku..." meski hanya mendengar Lale menyanyikan dua kata, ratusan penonton yang memenuhi BNI Hall menjerit histeris. MALIQ & D'Essentials yang terdiri dari Angga (Vokal), Indah (Vokal), Widi (Drum), Lale (Gitar), Ilman (Kibor) dan Jawa (Bass) telah tampil berkali-kali di gelaran Java Jazz, namun rasa gugup masih tetap menyertai mereka.

"Sepuluh kali lebih main di sini, deg-degannya sama kayak pertama kali," kata Angga yang mengenakan jas biru, senada dengan anggota lainnya. Band itu juga membuat suasana makin semarak dengan melemparkan beberapa merchandise ke arah penonton. MALIQ & D'Essentials membawakan lagu-lagu "Semesta", "Setapak Sriwedari", "Penasaran", "Dunia Sekitar", "Menari", "Terdiam", "Aurora", "Pilihanku", "Dia", "Himalaya" juga "Drama Romantika" yang kental dengan nuansa dangdut membuat penonton bergoyang.

Java Jazz 2016 hari ketiga dimeriahkan oleh reuni trio Rida Sita Dewi, Afgan yang menyanyikan lagu 90-an, serta Dwiki Dharmawan yang memadukan jazz dengan unsur tradisional. Dwiki bersama bersama musisi Polandia Piotr Checki (Sax), Piotr Lemanczyk (Bass), Adam Golicki (Drums), Ade Rudiana (Kendang), Angga Faishal (Angklung), Zainal/Tia/Elan (Gamelan) membawakan lagu seperti "Janger" dan "Pasar Klewer" yang dimeriahkan juga oleh Tari Topeng. 


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016