Hal itu dikemukakan Chief Engineer Lexus International Product Planning dan Toyota Product Planning, Sadayoshi Koyari, pada perbincangan dengan sejumlah wartawan di Jakarta, Selasa.
"Yang paling sulit adalah menentukan bentuk yang bisa diterima, mengingat konsep dan design (LX570) sudah ada sebelumnya. Namun perlu menambah hal yang baru dengan tetap mempertahankan karakter kuat," ujarnya.
Apalagi, kata pria yang telah bekerja di Toyota Motor Corp sejak 1985 itu, karakter dan suasana baik ekterior maupun interior mobil harus tetap terlihat dan terasa prestise, mewah, dan kuat bagi konsumen, bagi ketika konsumen mendekati, membuka, memegang, sampai berada di dalam kendaraan.
"Jangan sampai seperti memakai mobil biasa. Jadi rasa (prestise, mewah, kuat) itu harus ada, itu yang sangat susah," ujar Koyari yang pernah menangani desain chassis Toyota Hilux dan Land Cruiser Prado.
Oleh karena itu, ia bersama tim yang merancang All New Lexus 570 selama 3-4 tahun itu, berupaya membuat berbagai perubahan eksterior dan interior yang detail mulai dari material, tata letak, serta posisi fitur tambahan, di samping tetap mempertahan tenaga mesin 5.700 cc dengan delapan percepatan (V8).
"Unsur muscular (berotot) dan premium (mewah) harus terasa bukan hanya di penampakan tapi juga pada tenaganya," kata Koyari yang menjadi chief engineer pada Lexus Development Center sejak 2007.
Selain itu, lanjut dia, yang terpenting adalah mobil tersebut memberi rasa aman bagi seluruh orang yang berada di dalamnya.
"Mobil itu harus bisa dipercaya keamanannya, di samping kenyamanannya," ujar Koyari yang pengalaman menangani mobil SUV Toyota termasuk Tundra dan Sequoia.
SUV Lexus LX570 pertama kali diperkenalkan dan dipasarkan di Indonesia tahun 2008. Menurut GM Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja, sejak 2008 mobil termahal di kelasnya, yang kini dengan model baru dibandrol Rp3,051 miliar itu, telah merebut hati konsumen kelas atas.
"Hampir semua orang terkaya di Indonesia punya Lexus LX570," ujarnya. Sejak 2008 sampai sekarang, pihaknya telah menjual 1.000 unit.
Tanpa menyebut contoh pelanggan Lexus LX570, ia hanya mengatakan pemilik SUV super mewah itu adalah tokoh-tokoh besar mulai dari kalangan politisi hingga pengusaha kelas atas.
"Lexus LX yang dipasarkan di Indonesia ini merupakan spesifikasi tertinggi. Pelanggan ga mau (kapasitas) mesin dikurangi," ujar Adrian.
Oleh karena itu, meskipun dengan tambahan fitur tertentu All New Lexus LX570 lebih hemat bahan bakar minyak (BBM) sekitar tiga persen, para pelanggan mobil dengan slogan "The King of Power and Prestige" yang kaya raya itu tentu tidak melihat soal efisiensi, selain kemewahan, kenyamanan, dan penampakan yang "berkuasa" sebagai simbol gengsi pada kelas tertinggi.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
