Jakarta (ANTARA News) - Sambal petai menjadi favorit aktor dan pemandu acara Hamish Daud saat makan di warung Tegal (warteg). 

"Aku suka banget petai," kata Hamish usai acara #SayangUangnya di Jakarta, Rabu. 

Mengisi perut di warteg merupakan salah satu kiat Hamish membatasi pengeluaran untuk makanan, salah satu yang dia sebut menyerap biaya besar setiap bulan. 

"Aku memang hobi kuliner, jadi ingin mengurangi makan di restoran mewah dan kafe dengan lebih sering masak di rumah dan makan di warteg," tutur pria penyuka makanan Indonesia itu. 

Hamish mengaku sudah sering makan di warteg sejak belia. Arsitek yang besar di Bali itu kerap makan nasi campur di warung-warung Pulau Dewata, sesuatu yang baginya lumrah tapi kadang mengejutkan orang, termasuk penggemarnya. 

"Dari dulu saya suka makan di warteg tapi orang baru sadar, lucu juga lihat bule makan warteg," seloroh pria blasteran Australia-Indonesia itu. 

Hamish, yang pernah tinggal di pedalaman Nusa Tenggara Timur saat kecil karena ikut sang ayah bekerja, mengaku sudah biasa hidup hemat. 

Dua tahun di tengah hutan membuatnya mengandalkan alam untuk mengisi perut, seperti memburu binatang, memancing ikan, memetik buah dan menanam sayuran. 

"Sempat beberapa bulan tidak keluar uang sama sekali... Jadi saya benar-benar bisa menghargai uang," jelas pria 35 tahun yang menganggap biaya hidup di Jakarta mahal itu. 

Menurut Hamish bersenang-senang tidak melulu harus keluar uang. Dia bisa melepas penat secara cuma-cuma karena sumber kebahagiaannya ada di alam. 

"Saya suka free diving, modal tahan nafas tanpa pakai alat. Saya juga suka surfing, ombak kan gratis," katanya. 

Setiap bulan, Hamish rajin mencatat pengeluaran dan pemasukan, kebiasaan yang terbawa sejak kecil. 

"Waktu usia sembilan tahun saya pernah tinggal sendiri, sehari-hari kalau bukan saya siapa yang manage uang?" jelas dia. 

Pengeluaran Hamish biasanya terpusat pada hobinya mengutak-atik motor, kendaraan andalannya untuk menjelajahi Jakarta dan kota-kota lain. 

"Kalau orang lain keluar uang beli tiket untuk jalan-jalan, saya benerin kendaraan buat traveling keliling Indonesia," katanya.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016