Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM Sudirman Said mengaku bersikap "indifferent" atau acuh tak acuh dalam kaitannya dengan keputusan pengelolaan Blok Masela di Maluku karena setelah rapat terbatas dengan Presiden Jokowi Senin petang kemarin semua argumen mengenai pengelolaan Lapangan Abadi itu telah disampaikannya.

"Presiden sangat apresiasi soal keterbukaan rapat kemarin sehingga Presiden mengatakan dengan begini saya tahu semua pertimbangan-pertimbangan.  Saya sendiri mengambil posisi indifferent. Saya memberi kepercayaan penuh dan menghormati keputusan Presiden nantinya," katanya dalam jumpa pers penandatanganan kontrak tahap II di Balai Kartini, Jakarta, Selasa.

Sudirman menuturkan, posisinya sebagai menteri adalah menjalankan keputusan Presiden, sedangkan Presiden Jokowi sendiri mengaku akan memanggil kedua investor --Inpex dan Shell-- yang menjadi operator pengelolan blok migas itu.

"Presiden akan memanggil para investor karena beliau memahami risiko pertama akan dihadapi oleh investor. Sistem cost recovery kan investor mengeluarkan uang sampai dihasilkan. Begitu dihasilkan diperoleh penggantian biaya," kata Sudirman.

"Tugas saya meyakinkan bahwa proses ini berjalan dengan baik. Keputusan dihasilkan dengan rasional. Tentunya yang bisa memenuhi kepentingan semua pihak," sambung dia.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016