Loksado, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Datsun Risers Expedition gelombang ketiga tidak hanya sekadar menjajal ketangguhan mobil Datsun berkeliling Kalimantan namun juga mengunjungi sekolah dasar di Loksado, pedalaman Kalimantan Selatan.

Setelah melintasi jalur Trans Kalimantan selama 11 jam dari Balikpapan menuju Kota Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, peserta ekspedisi menyempatkan diri untuk mampir ke SDN Loklahung, Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

"Kami mengunjungi murid SD di sini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dengan memberikan peralatan pendidikan dan ratusan buku karena buku adalah jendela untuk anak-anak melihat dunia," Hana Maharani, Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia di Banjarmasin, Kamis.

Warga di sekitar SDN Loklahung, Loksado, juga disebut sebagai masyarakat Dayak Amandit karena bermukim di sekitar sungai Amandit.

Untuk menuju ke sekolah tersebut peserta menempuh waktu 4 jam dari Tabalong menyisir jalanan aspal berliku dengan pemandangan perkebunan dan hutan.

Setelah tiba di SDN Loklahung, para Risers harus meninggalkan mobil kemudian berjalan kaki selama 20 menit kemudian menyebrangi sungai Amandit menggunakan jembatan besi setapak yang baru dibangun di sisi jembatan kayu yang terputus.

Sebagian gedung sekolah itu hancur terbakar menyisakan sisa atap dan tembok yang menghitam bekas terbakar sehingga pelajar di ruangan tersebut harus menumpang di kelas lainnya.

Para siswa kelas 6 yang pun antusias menyambut para Risers yang datang untuk menghibur dengan pertunjukan sulap sederhana dan menyajikan kegiatan pendidikan seperti pengenalan profesi, belajar Bahasa Inggris, pengenalan Pulau di Indonesia juga bermain dan bernyanyi.

Kendati kegiatan dilakukan pukul 13.00 WITA ketika terik matahari begitu menyengat dan membuat tubuh lengket berkeringat, namun para Risers dan siswa-siswi SDN Loklahung antusias mengikutinya hingga pukul 15.00 WITA.

Selepas kegiatan ini para murid meninggalkan sekolah sementara Risers melanjutkan petualangannya ke Bamboo Rafting Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016