Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono menegaskan organisasi yang ia pimpin tidak ingin terlibat dalam konflik Partai Golkar.

"MKGR adalah cermin dari persatuan dan menginginkan Partai Golkar bersatu," katanya pada peringatan ulang tahun MKGR ke-56, di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, tidak ada Golkar kubu Aburizal Bakrie maupun kubu Agung Laksono di MKGR. Semuanya adalah kader Partai Golkar dan anggota MKGR.

"Kami rindu Partai Golkar bersatu kembali dan dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia," katanya.

Roem Kono menjelaskan, Partai Golkar selama ini sudah menjalankan perannya sebagai partai besar yang membawa suara rakyat.

Partai Golkar juga sudah banyak berperan untuk masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan nasional, ujarnya.

Sementara itu, ia pun mengatakan, MKGR adalah ormas Partai Golkar yang memiliki prinsip setia kawan dan gotong-royong.

Guna memperkuat kesetiakawanan dan gotong-royong, Roem Kono, berjanji akan memberikan bekal nilai-nilai Pancasila kepada kader MKGR.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengimbau, Pemerintah agar memperhatikan ormas-ormas yang menguatkan nasionalisme dan NKRI.

"MKGR berpihak kepada rakyat dan akan mendukung pemerataan pembangunan," katanya.

Roem Kono juga menegaskan, MKGR akan terus memantau dan mendukung Pemerintah yang menerapkan program-progran pro-rakyat.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016