Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan otomotif PT Toyota Astra Motor (TAM) hanya hanya membukukan volume penjualan 9.530 unit mobil pada Januari tahun ini, turun dibanding penjualan bulan yang sama 2006 yang mencapai 13.191 unit. "Penjualan kami turun pada Januari, karena produksi Kijang Pick up dihentikan, dan Kijang Innova Diesel (produksi dan penjualannya) ditunda, karena ketidakjelasan BBMnya," ujar Direktur TAM Joko Trisanyoto, di Jakarta, Rabu. Selama ini penjualan Toyota Kijang, khususnya Kijang Innova Diesel, lanjut Joko, memberi kontribusi yang cukup besar mencapai di atas 15 persen dari penjualan mobil Toyota di Indonesia. Produksi Kijang Innova Diesel itu dihentikan sementara, karena BBM yang ada di Indonesia belum sesuai dengan standar mobil tersebut. Sedangkan Kijang pick up yang sudah tidak diproduksi lagi kontribusinya mencapai sekitar 500 unit per bulan. Tahun 2006 total penjualan Kijang pick up mencapai 7.573 unit dengan penjualan pada kuartal pertama 2006 mencapai 1.789 unit. Sementara itu, penjualan Kijang Innova tahun lalu mencapai sebesar 38.992 unit dari total penjualan Toyota di Indonesia yang mencapai 123.703 unit pada 2006. Kendati penjualan pada Januari 2007 turun, Joko optimis pada bulan-bulan selanjutnya akan naik mengingat kondisi makro ekonomi Indonesia yang membaik dan ekonomi yang terus tumbuh. "Kami tetap optimis tahun ini mampu menjadi pemimpin pasar otomotif di Indonesia dengan target pangsa pasar sebesar 34 persen," ujar Joko. Komersial Lebih jauh Joko mengatakan penjualan kendaraan komersial, seperti truk ringan, bus, dan pick up, akan meningkat sebesar 10-20 persen tahun ini dengan kontribusi penjualan sekitar 31-32 persen dari total penjualan mobil di Indonesia. "Segmen kendaraan komersial akan terus berkembang kalau perekonomian dan investasi tumbuh," ujarnya. Joko melihat permintaan truk ringan akan meningkat seiring dengan pembangunan infrastruktur, demikian pula dengan kendaraan berat lainnya. Sedangkan kendaraan pick up akan naik seiring dengan berkembangnya bisnis properti dan usaha ritel di Indonesia. "Tahun lalu segmen kendaraan komersial memberi kontribusi penjualan mobil nasional mencapai sekitar 30 persen, tahun ini akan naik sedikit sekitar 31-32 persen, dan belum mencapai 36 persen," kata Joko. Penjualan mobil nasional pada 2006 sendiri mencapai sekitar 320 ribu unit atau turun sekitar 40 persen dibandingkan 2005 yang mencapai sekitar 510 ribu unit.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007