Makassar (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Kota Makassar, Sulawesi Selatan akan memberlakukan rekayasa jalan dengan menggunakan sistem buka tutup di sejumlah ruas jalan pada malam pergantian tahun 2015 ke 2016.

"Kita akan memberlakukan penyaringan dengan sistem buka tutup di sejumlah jalan menuju pantai losari yang dianggap sebagai arus pusat keramaian," kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar, Kompol Andi Husnaeni di Makassar, Jumat.

Khusus di jJalan Cendrawasih menghubungkan jalan Haji Bau diketahui merupakan jalan kediaman pribadi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tembus di Anjungan Pantai Losari akan dilakukan penyaringan kendaraan yang melintas dengan sistem buka tutup.

"Kemungkinan besar akan dilakukan penutupan jalan Haji Bau dan hanya dilallui pejalan kaki. Selain itu tetap kita lakukan penyaringan kepada kendaraan roda dua yang ingin melintas dan bersifat penting," ujarnya.

Ia menyebutkan 26 titik ruas jalan di Makassar diberlakukan sistem buka tutup sebagai upaya terciptanya keamanan, ketertiban dan kelancaran arus lalulintas malam tahun baru di Kota Makassar.

Titik jalan tersebut akan ditutup hanya pada proses perayaan malam pergantian tahun seperti jalan Ujungpandang, jalan Balaikota, jalan Kajaolalido, jalan Usman Djafar, jalan Ince Nurdin, jalan Chairil Anwar, jalan Emmi Saelan, jalan Manggis, jalan AR Saleh, jalan Yosep Latumahina, Jalan Lagaligo, dan jalan Muhtar Lutfi.

Kemudian jalan Ali Malaka, jalan Ranggong, jalan Rajawali, jalan Bau Massepe, jalan Pattimura, jalan WR Supratman, jalan Kenari, jalan Maipa, jalan Datu Museng, jalan Penghibur, jalan Somba Opu, jalan Garuda, jalan Karunrung, dan jalan Haji Bau.

"Pemberlakukan sistem ini akan dilakukan pada malam hari menjelang pergantian tahun dan karena wilayah akses arus masuknya pengunjung menuju jalan sepanjang Pantai Losari," sebutnya.

Kendati dengan adanya aturan demikian, pihaknya mengimbau bagi warga yang tinggal di daerah yang disebutkan tadi, ketika akan masuk bisa menujukkan identitas bahwa memang penduduk sekitar guna sama-sama menciptakan ketertiban.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015