... yang juga sangat penting, adalah temuan ladang minyak besar di utara Rusia. Cadangannya sangat besar sekali...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, mengatakan, harga bahan bakar minyak memang sudah waktunya turun menyusul rencana pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi untuk Januari 2016.

"Saya kira memang sudah waktunya (turun) karena harga energi di dunia terus merosot," katanya, di Jakarta, Rabu.

Menurut menteri yang kemarin mengklarifikasi soal bebas visa bagi warga negara Israel jika berkunjung ke Indonesia itu, ada sejumlah alasan mengapa penurunan harga BBM sudah saatnya dilakukan.

"Pertama yakni karena harga energi di dunia yang saat ini tengah merosot. Harga minyak dunia bahkan anjlok hingga di bawah 40 dolar Amerika Serikat per barel. Harga tersebut diklaim sebagai harga terrendah sepanjang 11 tahun terakhir," kata dia. 

Alasan kedua, yaitu karena peningkatan suplai yang tidak dibarengi permintaan yang berkurang akibat perlambatan ekonomi global.

"Dan ketiga, yang juga sangat penting, adalah temuan ladang minyak besar di utara Rusia. Cadangannya sangat besar sekali dan itu punya pengaruh terhadap harga minyak mentah," kata menteri yang kondang dengan ucapan"rajawali ngepret"-nya ini. 

Dengan alasan-alasan tersebut, lanjut Ramli, maka sudah sepantasnya pemerintah menurunkan harga BBM.
"Soal berapa (penurunannya) masih dalam diskusi," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Sudirman Said, telah memastikan harga BBM sesuai dengan perhitungan data akan turun seperti harga minyak dunia pada Januari 2016. Peninjauan harga BBM ini terjadi tiga bulan sekali. 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja, mengatakan, harga resmi BBM bersubsidi untuk Januari 2016 akan diumumkan Rabu ini.

Ia memperkirakan premium akan turun pada kisaran nominal Rp300 pada Januari 2016. Sementara harga solar bisa turun lebih dari Rp500 pada bulan Januari 2016. 

Pewarta: Ade Junida
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015