Washington (ANTARA News) - Ford Motor Co akan menarik (recall) 313.000 mobil lama akibat bermasalahnya lampu utama yang berkaitan dengan 11 kecelakaan, termasuk 4.700 mobil jenis vans, pikap dan truk ukuran menengah dengan berbagai masalah.

Produsen mobil asal Amerika Serikat itu mengaku sedang menarik Ford Crown Victoria dan Mercury Grand Marquis model tahun 2003 - 2005 untuk mengganti modul pengendalian lampu.

Modul itu berpotensi retak dan mengganggu daya lampu sehingga meningkatkan risiko kecelakaan pada malam hari.

Ford Crown Victoria biasanya digunakan sebagai kendaraan polisi atau taksi sebelum Ford menghentikannya pada 2011.

National Highway Traffic Safety Administration AS (NHTSA) menyelidiki lebih dari 500.000 mobil Ford Crown Victoria dan Mercury Grand Marquis pada Agustus setelah meninjau lebih dari 3.600 keluhan berkaitan dengan masalah pencahayaan, serta laporan 15 kecelakaan dan satu cedera.

Badan keselamatan jalan raya ini sebelumnya menyelidiki masalah pencayahaan yang sama pada 2008 tanpa memerintahkan penarikan mobil karena tiadanya laporan kecelakaan akibat masalah itu.

NHTSA mengatakan, saat bermasalah, beberapa pengemudi bisa menyalakan lagi lampu mobilnya, sementara beberapa lainnya mengatakan lampu berkedip-kedip sebelum akhirnya mati total.

Recall ini meliputi 296.004 mobil di AS, 14.714 di Kanada dan 2.096 di Meksiko. Dealer-dealer Ford akan menggantikan modul pengendalian cahaya.

Ford secara terpisah mengumumkan tiga penarikan lain mencakup 4.700 kendaraan. Mereka me-recall 177 truk F-650 and F-750 model 2016 untuk mengganti rem udara belakang yang rusak yang berpotensi bocor dan memicu aktifnya rem parkir atau berkurangnya kinerja rem.

Ford juga me-recall 1.300 Ford Transit 2015 untuk menggantikan poros belakang yang dapat retak dan hilangnya daya atau gerakan kendaraan yang tidak diharapkan saat kendaraan diparkir tanpa mengaktifkan rem parkir.

Selain itu, produsen otomotif ini juga me-recall 3.200 Ford F-150 SuperCrew 2015 untuk mengganti retractor dan pretensioner sabuk pengaman yang kemungkinan tak mampu menahan penumpang saat terjadi kecelakaan, demikian Reuters.


Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2015