Jakarta (ANTARA News) - SAIC-General Motor Wuling (SGMW) didorong untuk membangun pabrik mesin otomotif di Indonesia, kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat berkunjung ke SGMW Automobile di Qingdao, tenggara Beijing.

"Mereka terus terang bakal membangun pabrik mesin di Indonesia. Memang idealnya, industri otomotif adalah yang mau dan berani membangun engine factory, tidak hanya perakitan," kata Saleh melalui siaran pers, diterima di Jakarta, Jumat.

Meski Wuling diproduksi untuk pasar domestik, Saleh menantang SGMW menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk diekspor ke ASEAN dan Australia.

Sebelumnya pabrikan Tiongkok itu telah berekspansi ke beberapa negara Afrika , Amerika Latin dan Asia.

Menurutnya Saleh, salah satu tantangan yang tengah dihadapi oleh produsen otomotif Tiongkok adalah meningkatkan kualitas produksi mereka agar bisa diterima seluruh negara. "Kualitas dan merek selama ini masih menjadi isu utama yang dihadapi oleh mereka ketika bersaing dengan merek yang sudah mapan," katanya.

Selama ini produk otomotif di Indonesia disesaki oleh produk asal Jepang, Korea Selatan, Eropa dan AS, di mana kehadiran mobil Tiongkok, diharapkan meramaikan industri kendaraan.

Berdasarkan data Kemenperin, tenaga kerja yang terserap di sektor ini mencapai 1,3 juta orang, di mana telah terserap pada industri perakitan, industri komponen, perbengkelan dan jaringan purna jual. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Eletronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan harapan pemerintah ialah memperbanyak lokalisasi produksi melalui pabrikasi di Indonesia dan pengembangan industri komponen.

"Industri komponen di dalam negeri harus kuat, sehingga tidak akan banyak impor, menaikkan nilai tambah dan menggerakkan penghiliran industri bahan baku," tambahnya. Hal tersebut dapat mendorong peta jalan industri otomotif nasional, yang menargetkan produksi mobil sebanyak 2,5 juta unit pada tahun 2020.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015