Pimpinan MKD mengalami perubahan, dengan ini saya serahkan palu kepada pimpinan
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir resmi menggantikan Hardisoesilo sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan, setelah Fraksi Partai Golkar melakukan reposisi anggotanya di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tersebut pada Kamis (26/11).

"Pimpinan MKD mengalami perubahan, dengan ini saya serahkan palu kepada pimpinan," kata Wakil DPR, Fahri Hamzah di Ruang Rapat MKD, Jakarta, Senin.

Dia berharap komposisi Pimpinan MKD yang baru bekerja secara profesional.

Kahar mengatakan, dirinya saat ini mengikuti aturan yang ada di MKD karena AKD tersebut harus menjaga kehormatan institusi DPR.

Menurut dia, dirinya siap menjaga marwah MKD dalam menegakkan kehormatan dewan dan menjalankan semuanya sesuai aturan.

"Arahan dari Ketua Umum (Partai Golkar) menegakkan aturan yang berlaku," ujarnya.

Dia menegaskan, apabila Setya Novanto bersalah maka harus dihukum namun harus mengikuti proses yang berjalan.

Wakil Ketua MKD, Junimart Girsang mengatakan jadwal di MKD sudah disusun dan nanti akan disahkan pascaistirahat sidang.

Selain itu menurut dia, saksi-saksi yang akan diundang sudah ditentukan dan paling banyak empat orang.

Fraksi Partai Golkar DPR telah mengganti tiga kadernya yang duduk di MKD seiring rencana MKD mengusut kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Ketua DPR Setya Novanto.

Tiga anggota FPG yang ditarik adalah Hardisoesilo (wakil ketua MKD), Budi Supriyanto dan Dadang S Muchtar. Sebagai penggantinya, Kahar Muzakir menempati posisi wakil ketua MKD, sedangkan Adies Kadir dan Ridwan Bae menggantikan Budi dan Dadang.

Kahar Muzakkir dan Ridwan Bae masih tercatat menjabat sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Sementara Adies Kadir tercatat sebagai Anggota Badan Legislatif (Baleg) DPR. 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015