Jakarta (ANTARA News) - Rangkaian acara "Palestine Solidarity Day" (PSD) 2015, diselenggarakan pada Minggu (29/11) di Istora Senayan, Jakarta dalam rangka menyemarakkan Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, berlangsung dengan meriah dengan dihadiri ribuan pengunjung dan artis-artis terkenal Indonesia.

Beberapa artis yang datang pada acara tersebut adalah Melly Goeslaw, Zaskia Sungkar, Irwansyah, Sandy Canester, Opick dan novelis Habiburrahman El Shirazy. Selain itu ada tokoh-tokoh Islam seperti Ketua MUI Pusat KH. Shodiqun serta Ustaz Bachtiar Nasir.

Meski hujan sempat membasahi Ibu Kota, pengunjung PSD dari berbagai kalangan tetap antusias dan semangat mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"Saya datang berdua dengan teman saya kesini. Kami dapat informasi PSD dari instagram Tausiyahku. Kehadiran ini sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina," ujar Novi, salah satu pengunjung PSD 2015 dari Tanah Abang Jakarta.

PSD 2015 sendiri diselenggarakan oleh Asia Pasific Community for Palestine (Aspac) yang turut didukung Adara Relief International, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Spirit of Aqsa, Komisi Seni dan Budaya Majelis Ulama Indonesia (MUI), PB Mathlaul Anwar, PKPU, Rumah Zakat, Pesona Al Quds, Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina, FSLDK, WAMY Indonesia, MP4P, dan Wafaa.

Selain acara-acara hiburan, PSD 2015 juga dimeriahkan berbagai stand bazar memadati area Expo PSD 2015, seperti usaha busana, produk herbal, buku, pernak-pernik Palestina, aneka makanan serta cek kesehatan gratis.

Ketua Asia Pasific Community for Palestine (Aspac for Palestine), Saiful Bahri menuturkan, hari ini, Minggu (29/11) dipilih untuk menyelenggarakan PSD karena bertepatan dengan resolusi PBB yg membagi Palestina pada 29 November 1947.

"Hari ini adalah solidaritas internasional. Kita berjuang dan tidak akan berhenti dan mengajak pemerintah Indonesia untuk ikut berpartisipasi," kata Saiful Bahri.

Acara ini juga menyerukan Deklarasi Senayan 2015, yang berisi tujuh pernyataan tentang dukungan untuk perjuangan Palestina, yaitu:

1. Mengecam dan mengutuk keras upaya Yahudisasi kota Al Quds dan penistaan yang dilakukan tentara Israel terhadap Masjid Al-Aqsa.

2. Menolak segala bentuk campur tangan Israel dalam pengelolaan Masjid Al Aqsa termasuk di dalamnya pembagian waktu dan tempat khusus Yahudhi Israel.

3. Menyeru kepada dunia Internasional untuk mengakhiri blokade terhadap Gaza demi memudahkan bantuan kemanusiaan dan pemulihan sarana fisik paska agresi Israel 2014.

4. Mendukung langkah rekonsiliasi dan persatuan semua faksi di Palestina sebagai upaya merealisasikan kemerdekaan Negara Palestina yang berdaulat.

5. Menyeru kepada pemerintah Imdonesia dan negara-negara kawasan serta dunia Internasional untuk mendukung kemerdekaan palestina serta melindungi situs-situs bersejarah dari perusakan dan penistaan yang bisa berakibat mengganggu keharmonisan antar ummat beragama.

6. Menyeru dunia Internasional agar mendesak dan memaksa Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman ilegal.

7. Mengajak PBB dan masyarakat internasional untuk lebih memperhatikan para pengungsi Palestina dan para korban perang lainnya.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015