Tapi, kalau produksi PT Dirgantara, spare part-nya selalu ada."
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha, memprediksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mau menggunakan helikopter jenis AW 101 buatan Italia dan Inggris, karena lebih mengandalkan produk dalam negeri di PT Dirgantara Indonesia (DI).

"Saya yakin, Presiden Jokowi tak mau dan sudah ada komitmen dari Presiden untuk menggunakan produk dalam negeri," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Lagi pula, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menilai, penggunaan helikopter jenis AW 101 justru membahayakan Presiden karena ketergantungan suku cadang (spare part) asing.

"Itu membahayakan Presiden, kalau spare part-nya rusak, itu harus beli di Italia. Tapi, kalau produksi PT Dirgantara, spare part-nya selalu ada. Apalagi kalau pabriknya tutup, kemana mau dicari spare part-nya," ujar Tamliha.

Hal yang lebih pasti lagi, menurut dia, anggaran untuk pembelian AW 101 tersebut belum ada sama sekali.

"Anggaran belum dibahas di Komisi I DPR RI. Belum ada pembahasan satuan II (program). Bagaimana mau membeli?," demikian Tamliha.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015