Jakarta (ANTARA News) - ‎ ‎Anggota Komisi V Fraksi Partai Demokrat Umar Arsal berharap Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dapat menuntaskan tenggalamnya kapal KM Wihan Sejahtera di perairan Alur Pelaran Timur,  Surabaya (APTS), tepatnya di depan Terminal Teluk Lamong Surabaya, Senin (16/11) kemarin. 

Umar juga berharap Basarnas dapat menemukan korban yang hingga saat ini masih belum ditemukan. Menurut dia banyak kejanggalan yang ditemukan saat melakukan kunjungan ke lapangan.

"Kita percayakan kepada KNKT, tentunya agar terungkap apa penyebab tenggalamnya kapal. Dan apa kelalaian dari pihak terminal. Begitu juga korban dapat ditemukan agar tidak menjadi keresahan keluarga," kata Umar Arsal dalam rilisnya usai meninjau lokasi tenggelam kapal di Surabaya, Rabu.
 
Umar juga menyayangkan informasi yang didapatkan di lapangan bahwa pihak Syahbadar tidak begitu cepat mengambil langkah setelah mengetahui KM Wihan mengalami masalah sebelum tengelam.

"Seharusnya pihak Syahbadar reaksi cepat setelah tahu ada masalah. Begitu juga pihak nahkoda harus dapat memastikan kapal tersebut layak untuk berlayar sesuai dengan pasal 138 ayat (2) Nom17 tahun 2008 tentang pelayaran," jelas politisi asal Kendari Sulawesi Tenggara ini.

Hasil temuan lain, lanjut Umar dari hasil pendalaman menyebutkan di jalur keluar masuk kapal belum aman benar. 
"Masih banyak kerangka kapal tenggelam yang dibelum bereskan," katanya singkat. 
Selain itu Umar juga mendesak kepada Pemerintah membersihkan jalur dari segala aspek yang mengganggu jalur kapal. Ditambahkan kembali segera di usut daftar jumlah penumpang yang tidak sesuai. 

"Karena dari hasil temuan jumlah penumpang berjumlah 153, namun yang dievakuasi berjumlah 212. Jadi banyak penumpang gelap. Tentunya kejadian seperti tidak boleh terulang lagi," kata Umar.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015