Menurut data dari humas PB PABBSI yang dihimpun media di Jakarta, Jumat, total angkatan atlet asal Lampung ini didapat setelah mampu mengangkat barbel seberat 210 kg untuk angkatan squat, kemudian jenis angkatan bench press 135 kg dan dead lift sebesar 192,5 kg.
Pencapaian prestasi atlet pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat 2015 di Luksemburg ini pun membuat bangga para pengurus termasuk Ketua Umum PB PABBSI Rosan P Roeslani. Menurut dia, hasil ini diharapkan mampu memotivasi atlet lain yang akan turun di kejuaraan dunia Houston Amerika Serikat.
"Ini awal yang cukup menggembirakan dan mudah-mudahan hasil ini juga diikuti lifter yang turun di kejuaraan dunia di Houston," kata Rosan dalam keterangan persnya.
Pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat di Luksemburg, Indonesia hanya mengirimkan dua atlet. Selain Sri Hartati, PB PABBSI juga mengirimkan satu atlet yang juga berasal dari Lampung yaitu Noviana Sari.
Hanya saja, prestasi lifter yang turun dikelas 63 putri ini belum setinggi rekannya. Pada kejuaraan bergengsi ini, Noviana Sari mempersembahkan medali perunggu dengan total angkatan 570 kg.
Pada jenis angkatan squat, Noviana mampu mengangkat barbel 225 kg. Berikutnya di angkatan bench press sebesar 130 kg dan angkatan dead lift seberat 215 kg.
Menurut Kepala Bidang Angkat Berat PB PABBSI Yanto Arifin, dua lifter yang sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah internasional ini akan tiba di Tanah Air sore ini dan akan disambut oleh Wakil Ketua Umum PB PABBSI Joko Pramono.
Sementara itu, untuk lifter lain yang bersiap menghadapi kejuaraan dunia di Houston Amerika Serikat akhir bulan ini masih menjalani pemusatan latihan di Tiongkok. Pada kejuaraan itu lifter Indonesia diharapkan meraih hasil maksimal demi tiket ke Olimpiade Brasil 2016.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
