Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengukuhkan Panitia Pelaksana Olimpiade Olahraga Rekreasi 2016 atau "The 6th TAFISA World Games 2016", di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis.

Bertindak sebagai ketua yakni Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Hayono Isman. Sedangkan Hermawan Kertajaya sebagai penasihat ahli, dan Irjenpol Sabar Rahardjo sebagai Direktur Personalia.

Setelah pengukuhan, panitia diharapkan secepatnya bekerja sesuai dengan tugasnya.

"Sungguh di tangan bapak ibu sekalian dan kita semua acara ini terselenggara dengan baik dan akan melahirkan kebanggaan sekaligus kehormatan bagi negeri kita," kata Menpora di sela pelatikan.

Menpora menilai TAFISA 2016 adalah momentum bersejarah bagi Indonesia, di saat negara lain juga ingin menjadi tuan rumah. Kejuaraan tersebut akan diikuti oleh atlet dari 110 negara.

"Sesuai arahan Presiden harus dilakukan percepatan dalam rangka pembangunan nasional termasuk percepatan penyerapan anggaran, panitia harus bergerak cepat berkomunikasi lintas sektoral, lintas kementerian karena ini merupakan hajat Negara Indonesia," katanya.

Kemenpora telah menganggarkan Rp6 miliar dari APBN 2015 untuk tahap pertama. Selanjutnya, anggaran masuk dalam APBN 2016.

TAFISA 2016 merupakan olimpiade olahraga rekreasi yang akan mempertandingkan olahraga tradisional, olahraga kesehatan, petualangan, hingga tantangan di antaranya adalah panahan sambil bersila hingga olahraga tradisional asal Bali, Makepung.

Indonesia telah menetapkan maskot TAFISA 2016 yaitu Tarsius tarsier atau monyet terkecil di dunia yang hanya ada di Sulawesi dan saat ini sudah hampir punah. Pemilihan maskot juga merepresentasikan olahraga tradisional yang memiliki kondisi hampir sama.

Olimpiade Olahraga Rekreasi 2016 akan dibuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta dan ditutup di Lapangan Monas.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015