Jakarta (ANTARA News) - Ahli waris Mas Isman, Hayono Isman mengungkapkan para guru dari Malang Raya yang telah mengusulkan kepada Wali Kota Malang dan Bupati Malang agar ayahnya mendapat gelar Pahlawan Nasional.

"Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih pada guru dari Malang Raya yang telah mengusulkan sebagai Pahlawan Nasional," kata Hayono Isman usai mewakili pemberian gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Hayono Isman juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Malang, Bupati Malang, Gubernur Jawa TImur, Kementerian Sosial dan Dewan Gelar terhadap gelar Pahlawan Nasional kepada ayahnya, Mas Isman.

Mantan Ketua Kosgoro ini mengaku keluarga tidak ikut campur dalam mengusulkan gelar pahlawan kepada Komandan Tentara Pelajar Jawa Timur ini.

"Saya dan keluarga tidak ikut campur mengusulkan gelar pahlawan ini, karena kami berpendapat itu adalah hak rakyat siapa yang pantas mendapat gelar pahlawan," ucapnya.

Almarhum Mas Isman diketahui sebagai pendiri Kosgoro ini membentuk organisasi pelajar bersenjata pada 30 Agustus 1945 dengan dasar pemikiran bahwa pelajar harus berjuang mengangkat senjata melawan penjajah.

Pada 22 September 1945, pasukan pelajar dilantik oleh Sungkono di Sekolah Darmo-49 Surabaya dan Mas Iman sebagai komandannya.

Perjuangan tentara pelajar ini dimulai pada 9 November 1945 dengan pernyataan "Soempah Keboelatan Tekad" mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.

Mas Iman yang lahir pada 12 Desember 1924 dan wafat pada 12 Desember 1982 ini memiliki enam anak, yakni Edi Isman, Hayono Isman, Hayani Isman, Maulana Isman, Ananda Isman dan Ininda Isman.

Riwayat pekerjaan, yakni Inisiator dan Komandan BKR/TKR Pelajar Surabaya (1945-1946), Inisiator dan Komandan TRIP Jawa Timur (1946-1950), Inisiator dan motor penggerak "People Defence" (1946-1950), Pendiri KOSGORO (1957), Delegasi RI untuk PBB (1958), Kepala Perwakilan RI untuk Rangoon (1959-1960), Duta Besar untuk Thailand (1960-1964), Duta Besar RI untuk Mesir (1964-1968), Asisten VI Pangad (1978-1982), Anggota DPR/MPR RI (1978-1982).

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015