Jakarta (ANTARA News) - Secara rata-rata, harga mobil bekas di Indonesia adalah yang termurah di antara negara-negara di Asia, menurut hasil survei dari penjualan mobil, Carmudi.

"Ketegori mobil tahun 2008 hingga 2013, secara rata-rata harga mobil di Indonesia masih yang termurah dibandingkan dengan negara lainnya di Asia," kata Managing Director Carmudi Indonesia, Gunnar Rentzsch di Jakarta, Senin.

Hasil analisa menunjukkan bahwa rata-rata harga mobil bekas di Indonesia adalah Rp202 juta, lebih murah dibandingkan dengan Pakistan (Rp205 juta), Filipina (Rp228 juta), Sri Lanka (Rp380 juta) dan Bangladesh (Rp460 juta).

Meskipun rata-rata harga mobil bekas di Indonesia terhitung murah, namun penjualan tahunan untuk 2015 diprediksi menurun dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, karena menurunnya daya beli dan kepercayaan masyarakat, serta tingginya suku bunga dan inflasi.

"Berbagai upaya dari pemerintah dan asosiasi dilakukan untuk mendongkrak penjualan mobil. Penjualan mobil bekas secara tidak langsung akan berkompetisi dengan penjualan sepeda motor yang masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat," katanya.

Ia juga mengatakan hingga Agustus 2015, 6,1 juta sepeda motor telah terjual, hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penjualan sepeda motor terbesar di kawasan ASEAN. Penjualan sepeda motor di ASEAN mayoritas terjadi di Indonesia.

Hal ini dikarenakan harga sepeda motor cukup terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat dan faktor pembangunan infrastruktur transportasi massal yang tertinggal membuat masyarakat lebih memilih berkendara dengan sepeda motor dibandingkan angkutan umum yang kualitasnya masih kurang.

Sementara itu, pelaku usaha pembiayaan kredit kepemilikan kendaraan bermotor, PT Toyota Astra Finance justru memuji kebijakan ekonomi yang diterbitkan oleh pemerintah karena meningkatkan daya beli masyarakat.

"Paket kebijakan ekonomi yang diterbitkan pemerintah, telah memperlihatkan adanya perbaikan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat," kata Direktur Operasional Toyota Astra Finance (TAF) Bambang Bodhianto.

Menurutnya, jika pemerintah tidak menerbitkan kebijakan ekonomi akan berat untuk Indonesia, karena keadaan ekonomi dunia yang tidak menentu.

Perusahaan pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor PT Toyota Astra Finance (TAF) berencana menaikkan target penjualannya pada tahun 2016 mendatang.

"Dalam jumlah unit kendaraan, kami pada tahun depan naik sampai 350 unit dari tahun ini sebanyak 335 unit, itu untuk Toyota," katanya.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015