Jakarta (ANTARA News) - Biro Penyelidik Federal (FBI) Amerika Serikat berjanji memberikan akses kepada Polri untuk memeriksa Hambali, WNI yang kini ditahan di penjara Guantanamo, Kuba. "Akses ini bukan dalam rangka penyidikan tetapi wawancara dengan Hambali," kata Kepala Bidang Penerangan Umum DivisiB Humas Polri, Kombes Pol Bambang Kuncoko di Jakarta, Jumat. Hambali juga diduga terlibat Bom Bali I dan serangkaian ledakan bom di Tanah Air. Ia tertangkap di Thailand oleh petugas FBI dan kini berada di penjara Guantanamo. Kepastian Polri untuk mendapat akses itu diperoleh setelah Kapolri Jenderal Pol Sutato melakukan serangkaian kunjungan ke Amerika Serikat yang salah satunya bertemu dengan pimpinan FBI. Bambang Kuncono mengatakan, akses itu bisa langsung atau tidak langsung untuk bertemu dengan Hambali. Namun, Polri telah menyiapkan tiga kemungkinan untuk memanfaatkan akses itu yakni tim dari Polri bertemu langsung dengan Hambali. "Atau, Polri mendapat salinan pemeriksaan Hambali atau Polri menyerahkan daftar pertanyaan untuk diserahkan ke Hambali namun dititipkan lewat FBI," katanya. Untuk menindaklanjuti hal itu, Polri akan segera melayangkan surat ke FBI untuk membicarakan teknis untuk mewawancarai Hambali. FBI, katanya, juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan tenaga laboratorium forensik dan DNA Polri. "Polri juga akan diberi kesempatan untuk mengirimkan perwiranya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di Akademi Kepolisian yang dikelola FBI," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007