Jakarta (ANTARA News) - Guyuran hujan deras selama lebih dari lima jam tanpa henti sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari telah mengakibatkan permukaan air di Pintu Air Manggarai terus meninggi. Ketinggian air di Pintu Air Manggarai pada Jumat pukul 03.00 WIB dini hari telah mencapai 920 cm, jauh melampaui ambang batas normal 750 cm. Petugas Pintu Air Manggarai lantas menaikkan status Pintu Air Manggarai dari Siaga 3 menjadi Siaga 2. "Jika air terus naik hingga 950, kita akan menaikkan statusnya menjadi Siaga 1," kata Petugas Pintu Air Manggarai, Prayitno, kepada ANTARA, Jumat. Petugas pintu air saat ini terus memantau perkembangan ketinggian air, mengingat hingga saat ini hujan deras masih mengguyur Jakarta, Depok dan Bogor. "Sejauh ini kita terus melakukan komunikasi dengan pos pemantauan Katulampa Bogor dan Depok, karena di sana hujan masih terus berlangsung meski tidak begitu deras," katanya. Namun pada kamis pukul 24.00, ketinggian air Katulampa telah turun menjadi 66 cm dari sebelumnya 70 cm. Sedangkan pos pemantauan air di Depok mencapai 180 cm. Tanggap banjir Sementara itu, banjir terus menggenangi sejumlah daerah di Jakarta. Di Jakarta Barat ratusan rumah terendam air, akibat guyuran hujan deras dan meluapnya beberapa anak sungai yang membelah wilayah itu. Daerah-daerah yang tergenang antara lain Grogol, Palmerah, Tomang, Rawa Buaya, dan Larangan Cileduk. Rata-rata ketinggian air telah mencapai 70 cm. Petugas Petugas Posko Banjir Jakarta Barat, Achmad Zacky, menyatakan telah menyiapkan bantuan dan menyiapkan perahu karet untuk melakukan evakuasi. Di Cipinang Makasar, Jakarta Timur, khususnya RW 3, 4, 10, ketinggian air bahkan sempat mencapai dua meter lebih. Di daerah "langganan banjir" ini masyarakat juga telah mengungsi di masjid-masjid dan sejumlah tempat yang lebih tinggi. Menurut Elsan (34), warga Cipinang Makasar, banjir mencapai puncaknya pada tengah malam, membuat ratusan warga terpaksa mengungsi. "Kami sangat membutuhkan perahu karet untuk evakuasi, terutama anak-anak dan orang tua, karena airnya udah tinggi," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007