Bandarlampung (ANTARA News) - Salah satu tokoh Lampung, Drs HM Thabranie Daud Bin H Daud (88), mantan Wali Kota Bandarlampung (1969--1976), meninggal dunia, Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Menurut informasi, mantan Wali Kota yang sebelumnya dikenal sebagai pendidik dan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Lampung itu, meninggal karena sakit yang dialaminya beberapa bulan terakhir, di kediamannya Jalan Ir Djuanda No. 12 Pahoman Bandarlampung.

Almarhum adalah ayah kandung dari M Alzier Dianis Thabranie, Ketua DPD Golkar Lampung dan Dr Sapta Nirwanda (mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II 2011-2014).

Thabranie Daud yang lahir pada 28 Agustus 1927 merupakan tokoh dan sesepuh NU di Lampung, dan hingga akhir hayat masih menjadi salah satu penasehat Pengurus Wilayah NU Lampung.

Almarhum dimakamkan di Way Lima Kabupaten Pesawaran, usai Salat Zuhur.

Salah satu cucu almarhum, Dwie Aroem Hadiatie yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, dalam akun media sosial facebooknya menyampaikan permohonan maaf bagi almarhum yang juga kakeknya itu

Thabranie meninggalkan seorang istri, Nur Almah (85), tujuh anak, 21 cucu, dan lima cicit.

Semasa hidupnya Thabranie Daud pernah memimpin SMA Negeri 2 Bandarlampung --kini menjadi salah satu sekolah favorit di Lampung-- dan menjadi kepala sekolah pertama. Dia menjabat kepala sekolah periode 1965--1969.

Jabatan kepala sekolah itu kemudian diserahterimakan kepada Drs H Moh. Yasin Idris, setelah dia diangkat menjadi Wali Kotamadya Tanjung Karang Teluk Betung oleh Menteri Dalam Negeri dengan SK No.: Pemda/7/1/35/1969 tanggal 6 Februari 1969.

Almarhum sebelum meninggal dunia, diketahui menderita sakit komplikasi, seperti jantung dan stroke. Sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Sahid Jakarta, setelah membaik dibawa pulang ke Lampung.

Tapi dalam beberapa hari terakhir kondisi kesehatannya mulai menurun, dan Sabtu (17/10) malam kondisinya memburuk hingga akhirnya meninggal dunia Minggu dini hari.

Setelah dilakukan prosesi penyerahan jenazah almarhum dari pihak keluarga kepada Pemerintah Kota Bandarlampung, jenazah kemudian dibawa untuk dimakamkan di tempat kelahirannya di Way Lima Kabupaten Pesawaran.

Sejak Minggu pagi, di depan dan sekitar rumah almarhum tak jauh dari SD Teladan/Persit telah dipenuhi karangan bunga ucapan duka cita dari berbagai pihak. Sejumlah petugas Polisi Pamong Praja dan pihak kepolisian juga berjaga mengatur lalu-lintas di sekitar rumah duka.

Berkaitan meninggalnya salah satu tokoh NU Lampung itu, warga NU di daerah ini juga diimbau untuk melaksanakan Salat Gaib untuk almarhum HM Thabranie Daud yang terakhir masih terlihat hadir di depan publik ketika peresmian fly over atau jalan layang ruas Jl Ir Djuanda-Jl Gajahmada Bandarlampung pada 31 Desember 2013 lalu.

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015