Pangkalan Udara Langley, Virginia (ANTARA News) - Angkatan Udara Amerika Serikat akan menempatkan pesawat tempur siluman terbaru, F-22A Raptor, di Pangkalan Udara Kadena di Okinawa, Jepang, selama 90 hingga 120 hari mulai sekitar 10 Februari, kata seorang perwira, Rabu. Letkol Wade Tolliver, Komandan Skadron Pesawat Tempur ke 27 di Pangkalan Udara Langley di Virginia, mengatakan AS akan menempatkan 12 pesawat F-22A dan sekitar 260 personel termasuk 20 pilot di Pangkalan Udara Kadena. Untuk pertama kali pesawat tersebut ditempatkan di luar pangkalan di AS, demikian menurut Kyodo. Selama periode 90 hingga 120 hari tersebut, para personil tersebut akan melakukan kegiatan termasuk latihan dengan unit-unit Angkatan Udara AS di pangkalan Misawa di distrik Aomori, Jepang, dan di Korea Selatan. Tolliver memahami keprihatinan warga Okinawa tentang rencana penempatan pesawat tersebut, namun menambahkan pesawat tersebut takkan menggunakan pembakar lanjutan saat lepas landas sehingga suaranya takkan sekeras F-15 yang sekarang berada di pangkalan Kadena. Maksud penempatan sementara pesawat itu adalah untuk menunjukkan kuatnya persekutuan antara Jepang dan AS. Oleh karena itu, AS menganggap penting kawasan sekitar Jepang, katanya. Ia mengatakan Kadena dipilih karena daerah itu merupakan "daerah sangat strategis di dunia." Dewan perwakilan rakyat daerah di Kadena dan Chatan telah mengesahkan resolusi menentang kehadiran pesawat tersebut. F-22A Raptor dikembangkan oleh kontraktor pertahanan Lockheed Martin Corp. sebagai pesawat tempur unggulan dan pengganti F-15. Pesawat itu mulai dioperasikan oleh Angkatan Udara AS bulan Desember 2005. Pesawat tersebut yang dapat menghindar dari deteksi radar dirancang untuk melakukan serbuan darat, serbuan secara elektronis dan memberi isyarat intelijen. (*)

Copyright © ANTARA 2007