Frankfurt (ANTARA News) - Arsitek Muhammad Thamrin menampilkan kekayaan Indonesia dalam desain Paviliun Indonesia yang bertema 17.000 Pulau Imajinasi di pameran buku terbesar dunia Frankfurt Book Fair (Frankfurt Buchmesse) 2015.

Pemenang lomba Desain Paviliun Indonesia untuk Frankfurt Book Fair 2015 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun lalu itu menggambarkan kekayaan Indonesia dari segala sisi, termasuk pulau, suku, bahasa, budaya, dan rempah-rempah.

"Kesempatan untuk merancang Paviliun Indonesia adalah hal luar biasa, sebab sebagai arsitek yang sudah berpengalaman selama 25 tahun ini adalah proyek pertama dengan pemerintah," ujarnya di sela pembukaan Paviliun Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015, Rabu.

Paviliun yang dibangun dengan biaya Rp15 miliar itu merepresentasikan Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan dan memiliki gunung-gunung api.

Untuk memunculkan pulau-pulau di Indonesia, Thamrin membuat ruang-ruang khusus di dalam ruang pamer yang meliputi ruang Islands of Words, Traveller's Cape, Islands of Sights and Sounds, Spices Land, Island of Relics, Painted Island, dan Island of Verses.

"Setiap bagian menonjolkan keunikan sehingga pengunjung bisa serasa menjelajah Indonesia yang sesunguhnya," tambah arsitek dari Institut Teknologi Bandung.

Pembangunan Paviliun Indonesia, yang luasnya 2.500 meter persegi, dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Komite Nasional Indonesia untuk Tamu Kehormatan pada Frankfurt Book Fair 2015 yang diketuai seniman Goenawan Mohammad.

Pewarta: Zita Meirina
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015