Jakarta (ANTARA News) - PT Nissan Motor Indonesia melalui merek Datsun yang bermain di segmen mobil LCGC berharap dapat mempertahankan pangsa pasar mereka di kelas tersebut.

"Datsun saat ini ada di kisaran 18 persen pasar LCGC. Mudah-mudahan bisa bertahan," kata Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja usai peluncuran Datsun Rising Challenge 2 di Jakarta, Selasa.

Indri menjelaskan pihaknya lebih mengutamakan pangsa pasar ketimbang angka volume penjualan secara spesifik, pasalnya ia menilai bahwa patokan total volume industri terlampau fluktuatif dan tidak bisa diandalkan.

"Sejujurnya yang kami incar pangsa pasar, karena total volume industri itu tidak bisa dipegang, baik itu untuk LCGC maupun pasar lainnya. Dengan kami mengincar pangsa pasar yang sama, walaupun volumenya turun, raupan pangsa pasarnya tetap sama," katanya.

Pada Agustus 2015 lalu, bertepatan dengan musim pameran otomotif, Datsun mencetak rekor dengan mencapai 21 persen dari penjualan di pasar LCGC.

Sementara itu, Indri menilai bahwa pasar LCGC masih bisa berkembang lebih jauh lagi.

"Sebelum ada LCGC pasar otomotif itu hanya 8 persen dari total penduduk Indonesia, sehingga masih ada banyak sekali peluang di luar 8 persen itu," ujarnya.

Sedangkan saat ini, LCGC berkontribusi sekira 13 persen terhadap total pasar otomotif Indonesia.

Datsun yang pada pengenalannya kembali sempat menjanjikan bakal meluncurkan tiga jenis mobil dalam waktu tiga tahun, dan kini tengah memasuki tahun fiskal kedua mereka, juga berharap produk terbaru mereka bakal membantu upaya mereka mempertahankan raupan 18 persen pangsa pasar LCGC di Indonesia.

Produk tersebut hingga saat ini belum dibocorkan oleh pihak Datsun Indonesia, sementara di India beredar informasi bahwa mobil murah ketiga yang akan diluncurkan dikembangkan dari konsep Redi-GO yang sempat juga mejeng di ajang Indonesia International Motor Show 2014 lalu.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015