Yogyakarta (ANTARA News) - Menjelang digelarnya The 6th Global Conference of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC), Justice-Equity-Prosperity di Yogyakarta mulai tanggal 6-8 Oktober, DPR RI menjamu para undangan untuk makam malam.




Acara makan malam dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI RI, Fadli Zon, sejumlah anggota DPR RI seperti Rufinus Hutahuruk, Frans Mula Agung Putra, Dadang Rusdiana (Fraksi Hanura), Evita Nursanty (Fraksi PDI Perjuangan), Sartono Hutomo (Fraksi Partai Demokrat),  Surahman Hidayat (Fraksi PKS), Juniko Siaahan (Fraksi PDI Perjuangan). Acara itu juuga dihadiri hampir seluruh peserta GOPAC.




Acara gala dinner yang dimulai pukul 19.00 WIB itu dibuka oleh Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), Nurhayati Ali Assegaf.




Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah dari konferensi Global Parlimentiary Against Corruption (GOPAC) ke-6 yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 6 - 8 Oktober. 




Menurut Nurhayati, konferensi yang akan dihadiri oleh 72 negara dan 250 anggota ini, menjadi sarana yang penting untuk bertukar gagasan mengenai pencegahan dan penanggulangan masalah korupsi.




Indonesia dalam GOPAC mengusulkan tema tentang “High Cost of Institusionilizing Democracy”. Tema tersebut membahas mengenai mahalnya harga dari sebuah sistem demokrasi yang sarat menimbulkan korupsi dan ini harus diperbaiki. Misalnya, proses Pilkada yang banyak diwarnai oleh money politic.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015